Puluhan Guru Surakarta Ikuti Lokakarya Adiwiyata Tahun 2018
PWMJATENG.COM, Solo – Untuk meningkatkan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surakarta menggelar Lokakarya Adiwiyata pada hari Rabu – Kamis, Tanggal 6-7 Juni 2018 bertempat di Hotel Indah Palace Jl. Veteran No. 284 Surakarta.
Sebanyak 20 sekolah, 20 guru, dan kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surakarta mengikuti kegiatan tersebut.
Kasie Peningkatan Kapasitas Lingkungan Bany, SE. MM., mengatakan Program Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan untuk seluruh warga sekolah.
“Upaya mewujudkan manajemen lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik perlu dipraktikkan oleh seluruh komponen sekolah, baik guru maupun siswa. Melalui lokakarya ini kami mengharapkan sekolah bisa melaksanakan program Adiwiyata,” katanya, Kamis (7/8/2018).
Menurut Bany, Di antara yang harus di lakukan sekolah untuk mengikuti program Adiwiyata adalah membentuk tim Adiwiyata sekolah, membuat kajian kondisi lingkungan hidup sekolah (berdasarkan potensi dan permasalahan LH daerah), menyusun rencana aksi LH, melaksanakan rencana aksi LH, melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, mengisi lembar evaluasi capaian program adiwiyata, dan mengajukan usulan kepada kepala Instansi LH kab/Kota untuk dilakukan penilaian calon sekolah Adiwiyata Kab/Kota.
Berikut ini Daftar Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota untuk tahun 2018 sebagai berikut SD Madyotaman No. 38, SD Muhammadiyah 1 Ketelan, SMPN 4, MTs Negeri 1, SDN Sampangan No. 26, SDN Kedung Lumbu No. 128, SMPN 10, SMP Islam Diponegoro, MTs Negeri 2, SDN Karangasem I No. 61, SDN Sondakan No. 11, SDN Mangkubumen Lor No. 15, SDN Jajar No 70, SDN Serengan II No. 256, SDN Bunderan No. 164, SD Kristen Widya Wacana Jamsaren, SDN Laweyan No. 54, SDN Petoran No. 154, SDN Mojosongo III, dan SDN Tugu Jebres No. 120 Surakarta.
Prinsip dasar program Adiwiyata pertama, Partisipatif yaitu melibatkan semua warga sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evalausi, kedua berkelanjutan artinya semua kegaiatan dilakukan secara terencana dan terus menerus yang muaranya menjadi pembiasaan.
Salah satu peserta lokakarya Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengatakan mendapatkan penyampaian materi seputar Adiwiyata dan seluk-beluknya, dibawakan oleh narasumber yang berkompeten dibidangnya.
“Diantaranya mengenai Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan,” ujar Jatmiko.
Tidak hanya itu saja, dirinya juga mengharapkan agar lokakarya seperti ini tidak hanya dilakukan sekali saja. “Saya berharap kegiatan seperti ini terus digelar setiap tahunnya untuk mempersiapkan sekolah-sekolah di Surakarta menjadi sekolah adiwiyata baik kota, provinsi, nasional maupun mandiri Insya Allah,” pungkasnya.