Berita

Sillaturrahmi Ramadhan PDM Kendal Putaran ke 4 ; Jamaah Ingatkan 3 Pilar Putusan Muktamar ke 47

PWMJATENG.COM, KENDAL – Memasuki putaran ke 4 sillaturrahmi Ramadhan 1439 H PDM Kendal Senin malam ((28/5) diwarnai dengan penyampaian persiapan pelaksanaan program kerja di bidang ekonomi oleh 3 PCM yang ada di Kawedanan Selokaton, yaitu PCM Sukorej, Patean, dan Pageruyung.

“ Kami ingatkan bahwa putusan Muktamar ke 47 Muhammadiyah di Makassar telah menghasilkan 3 pilar sebagai sumbangsih persyarikatan kepada negara. Ketiga pilar itu adalah kesehatan, perekonomian, dan pendidikan “ kata bendahara PDM Kendal, H. Budiyanto mengawali kultumnya.

Untuk menjadi organisasi mandiri yang tegak atas usaha sendiri , seperti Muhammadiyah, menurut Budiyanto setidaknya ada 3 pilar yang harus ditekuni.

“ Jika kesehatan, perekonomian dan pendidikan dikuasai dengan kuat oleh persyarikatan, maka keberadaan Muhammadiyah bisa eksis, tanpa bantuan pihak lain, seperti pemerintah “ tuturnya.

Sillaturrahmi yang dilaksanakan di masjid Baitussalam PRM Tambahrejo, Pageruyung tersebut diawali dengan jamaah sholat Isya’ dan tarawih dengan imam ustadz Sukron dari Pondok Modern Darul Arqam Patean.

Bendahara PDN Kendal, H. Budiyanto ingatkan 3 pilar putusan Muktamar ke 47 di Makassar.

Dalam sesi dialog yang dipandu langsung oleh wakil sekretaris PDM, H. Moh. Antono, SE terungkap keseriusan ke tiga PCM untuk segera mendirikan AUM di bidang ekonomi.

“ Kami memiliki lahan yang cukup untuk mendirikan sejenis supermarket dan perlu bimbingan dan arahan yang serius dari PDM agar AUM tersebut segera dapat berdiri “ kata wakil sekretaris PCM Pageruyung, H. Abdul Azis, S.Pd.

Menurut Azis, keberadaan masyarakat Pageruyung sudah terkepung dengan berdirinya supermarket seperti Alfamart, dan Indomart, sementara sampai saat ini belum adanya tempat belanja yang dimiliki oleh Muhammadiyah.

Masih di bidang ekonomi, PCM Sukorejo dan Patean ternyata sudah memiliki supermarket dan merencanakan mendirikan koperasi atau BTM.

“ Kami sudah memiliki minimarket yang dikelola langsung oleh SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, namun untuk memperkuat perekonomian ummat perlu dibentuk lembaga keuangan syariah, seperti BTM “ kata ketua PCM Sukorejo, H. Itqon Ari, BA dan berharap Majelis Ekonomi PDM bisa membantu tata cara pendiriannya.

PCM Patean yang cukup maju di bidang pendidikan dengan mengelola MI, MTs, SMK dan MA Muhammadiyah berbasis pesantren saat ini sedang mengembangkan AUM di bidang ekonomi, khususnya pertokoan, koperasi dan cafe.

“ Di awal Ramadhan ini kami launching Cafe Darul Arqam dengan menu spesial ayam bakar madu “ kata ketua PCM Patean, H. Khaerudin, M.Pd.I

“ Kami tidak sebatas melayani santri dalam hal kebutuhan harian, tetapi masyarakat luas bisa berbelanja atau menikmati masakan dengan menu istimewa “ ujarnya.

Sedangkan PCM Plantungan yang dinilai sebagai PCM kecil masih konsentrasi di bidang pendidikan.

“ PCM Plantungan masih melakukan pengembangan MI Muhammadiyah dan TK ABA “ kata H. Irfan, S.Ag. Beliau berharap ke depannya ke dua AUM pendidikan tersebut bisa maju sebagaimana yang diharapkan.

Wakil ketua PDM Kendal, koordinator bidang perekonomian,  Drs. H. Khaerudin Rais menyarankan kepada seluruh PCM yang bertekad mendirikan AUM ekonomi untuk mengetahui sistem pengadaan barang yang akan dipasarkan.

“ Sebaiknya pengadaan barang melalui distributor yang sudah ada di Muhammadiyah. Hal ini dilakukan selain untuk mempermudah  persediaan barang, memangkas distributor di luar Muhammadiyah, juga untuk keuntungan juga lumayan “ kata Din Rois.

“ Sedangkan bagi warga Muhammadiyah yang memiliki produk unggulan dan menarik tetapi mengalami kesulitan dalam pemasaran bisa melalui jalur distributor Muhammadiyah sehingga pemasarannya tidak sebatas lokal, tetapi sampai ke luar daerah “ bebernya. ( A. Ghofur/ MPI Kendal )

 

 

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE