SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Sabet 3 Juara Sekaligus di FLS2N Kabupaten Pekalongan
PWMJATENG.COM, Pekalongan – SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan (SMUHI) berhasil meraih 3 kejuaraan sekaligus dalam FLS2N Tingkat Kab. Pekalongan pada 7-9 Mei 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kab. Pekalongan dalam rangka seleksi perwakilan FLS2N yang diikuti SMA se-Kabupaten Pekalongan dan menjadi ajang bergengsi tersendiri dalam pengembangan prestasi siswa.
Gebyar penyelenggaraan FLS2N tahun 2018, mengangkat tema umum “Melalui Seni, Siswa Memperoleh Inspirasi Keteladanan sebagai Bagian dari Upaya Membangun Karakter Bangsa”. Namun sayang, dalam pelaksanaannya ada tema yang berubah secara mendadak. Beberapa peserta lomba agak kaget dan kecewa, tapi tetap berusaha menyelesaikan karya atau penampilannya sebaik mungkin. Kemudian pada akhir lomba, peserta diminta untuk membuat deskripsi filosofi mengenai pesan atau makna masing-masing hasil karya.
Sebelum pemberangkatan ke tempat lomba, kepala sekolah Muhi membriefing kepada peserta lomba agar memiliki spirit mental dalam berlomba. Mencoba sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Tak ketinggalan, civitas akademika Muhi memberikan dukungan moral, dorongan mental, doa, fasilitas, dan lain- lain. Sehingga para peserta lomba termotivasi untuk meraih kemenangan.
Walau dirasa waktu persiapan masih kurang. Namun dengan sekuat tenaga, Muhi berhasil meraih 3 kejuaraan sekaligus. Yakni antara lain; juara 2 cipta puisi diraih oleh Eka Shofiyatul kelas X.Mipa.1, juara 2 seni kriya diraih oleh Kurniaji kelas XI.Mipa.1, dan juara 2 lomba film pendek diraih oleh Wibi dan Nauval kelas X.Mipa.1.
Drs. Fauzi selaku kepala sekolah menyatakan bahwa keberhasilan meraih 3 kejuaraan merupakan salah satu bukti nyata Muhi mampu mewujudkan menjadi Sekolah Kreatif. Muhi mengikuti event lomba sebagai upaya memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa di berbagai bidang.
“Alhamdulillah, Muhi meraih 3 kemenangan. Selamat dan sukses bagi ananda yang meraih kemenangan. Mampu bersaing dengan SMA Negeri lainnya. Dengan mampu menorehkan prestasinya baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Dalam bidang akademik, siswa Muhi yang diterima melalui jalur SMPTN sebanyak 12 siswa, sedang non-akademik kali ini Muhi berhasil menyabet 3 kejuaraan sekaligus. Padahal belum mengikuti semua lomba karena banyak kegiatan di sekolah dan waktu yang kurang persiapan”, lanjutnya.
Salah satu yang patut dibanggakan dalam meraih juara 2 dalam produksi film pendek. Hanya dalam waktu 3 hari saja, siswa-siswa yang tergabung dalam tim sinematografi Muhi sudah mampu memproduksi film pendek berjudul “Semangat Tanpa Batas”. Dengan peran utama siswa bernama Adisa Rizki Elmirez dan bintang tamu Ibu Suratmi Mujiati, S.Pd. Mengisahkan kehidupan seorang siswa yang berbakat dan bermental baja memperjuangkan keterpurukan keluarganya yang carut marut dan nasib pendidikannya. Dengan akhir kisah mampu mengatasi persoalan hidupnya, salah satunya mampu memenangkan lomba di tingkat nasional.
Keberhasilan dalam produksi film pendek tersebut, karena di Muhi sudah diterapkan program mata pelajaran seni pilihan berupa sinematografi yang banyak peminatnya.
“Muhi yang belum satu tahun menerapkan program unggulan mapel sinematografi berhasil juara 2, mudah-mudahan tahun depan dapat meningkat. Terima kasih kepada anak-anakku peserta lomba yang telah mengharumkan nama sekolah. Bagi yang berhasil meraih juara, janganlah berhenti di dataran ini saja tapi asahlah bakat kalian ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Bagi yang masih gagal, yakinlah kegagalan itu hanyalah kemenangan yang tertunda. Bagi seluruh siswa Muhi, ayo bangun. Janganlah kalian hanya diam dan bungkam saja. Buanglah selimut ketidakpedulianmu, lantas berkaryalah dengan apa yang kau bisa. Torehkan sejuta prestasi menuju masa depan yang lebih baik”. Ujar Guru pengampu mata pelajaran sinematografi, H. Arif Albir, S.Pd.
salah satu pendamping lomba, Muh. Agus Arifudin, S.Pd. mengatakan “Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak; siswa, guru pendamping, jajaran pimpinan, dukungan Bapak/Ibu guru, dan staff TU karyawan Muhi. Terima kasih atas semua doa, dukungan, dan bantuannya. Sesuai dengan slogannya, ‘Bersama Kita Bisa’. Keberhasilan meraih 3 kejuaraan itu, merupakan hasil kerja sama seluruh lapisan yang ada di Muhi dengan saling mendukung”.
“Akhirnya, dengan kebersamaan saling mendukung, Muhi mampu berkompetisi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Berusaha menjadi yang terdepan. Selalu ada harapan bagi mereka yang mau berusaha. Karena kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada hasil yang dicapai. Bersama Kita Bisa, Muhi Makin Unggul” Pungkasnya (MA)