Kader Mubaligh Muhammadiyah Dibekali Strategi Menghadapi Era Digital
PWMJATENG.COM, Jatinegara – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Tegal Jawa Tengah adakan pelatihan Mubaligh dan Manajemen Masjid Strategi pengkaderan adalah proses, prosedur, bentuk-bentuk, media, metode dan pendekatan yang harus ditempuh oleh Muhammadiyah dan satuan kurikulum yang diberikan dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan sumberdaya Muballigh dalam Muhammadiyah. Kegiatan diadakan selama dua hari pada 21 sd 22 April 2018 bertempat di Komplek Masjid At Taqwa Jatinegara Kab Tegal . dihadiri oleh ortom daerah PDPM, PDNA, PD IPM Kab Tegal dan Aum Daerah RSI PKU Muhammadiyah Tegal, BTM Artha Surya, Pondok Pesantren Ahmad Dahlan, dan ketua Majelis Tabligh PCM se Kab Tegal , Ketua PRM Se kab Tegal sertaKetua Tamir Masjid Muhammadiyah se kab Tegal. Dan PCPM bidang Dakwah.
Samsul Huda selaku PDM Kab Tegal yang membidangi Majelis Tabligh menjelaskan , “Menyapa dan menggairahkan kehidupan bermuhammadiyah di Daerah. Cabang, Ranting yang dikunjungi.Menggairahkan kembali tradisi shalat berjamaah dan kebersamaan antar berbagai level dalam Muhammadiyah Daerah, Cabang, Ranting dan jama’ah dalam satu forum.Dalam kegiatan ini Majelis Tabligh PDM Kab Tegal menghadirkan Ustad Muhammad Jazir, LC selaku Ta’mir Masjid Jogokaryan Jogja, Ustad Aaang Khunaepi ,selaku Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah,” Ungkapnya.
Tujuan adanya Pelatihan Mubaligh dan Management Masjid adalah untuk mencari kader- kader Mubaligh Muhammadiyah supaya tidak gagap dalam menghadapi era digital seprti sekarang ini. Supaya dalam khutbah Jum’at, mengisi walimahan, mengisi pengajian itu kita tidak bingung mencari Mubaligh Karena kurangnya Mubaligh kita.
Untuk Pelatihan management masjid, diharapkan masjid yang dikelola oleh Muhammadiyah itu tidak hanya di isi denagn rutinitas shalat saja..tap bisa dimanfaatkan keperluan lain yang bermanfaat. Ungkap Ali Firdaus selaku ketua panitia penyelenggara Majelis Tabligh.
Salah satu fungsi utama masjid adalah sebagai pusat peribadahan dan dakwah. Karenanya kualitas dan kuantitas Peribadahan dan Dakwah di masjid harus selalu dievaluasi agar bisa diperbaiki dan ditingkatkan ( Hen/Heri)