SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring Gelar Diklat Prajabatan
PWMJATENG.COM,Muntilan – Dalam rangka mewujudkan guru yang professional, SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring Muntilan Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) bagi guru baru selama 30 hari mendatang mulai Rabu18/ 04/ 2018. Sekolah yang akan menerima peserta didik untuk pertama kalinya pada tahun ajaran 2018 ini merekrut guru sebanyak 22 orang. Hima Sugiarto selaku ketua panitia diklat mengatakan dari jumlah pendaftar sekitar 400 orang diperoleh sebanyak 22 orang yang lolos seleksi. Materi yang disampaikan dalam diklat antara lain Al Islam, Aqidah, Ahklaq, Ibadah dan kemuhammadiyahan. Kemudian materi profesionalitas guru, Islam dan Kebangsaan serta pembinaankarakter. Selanjutnya juga terkaitbudayahidupdisiplindalam proses belajarmengajar dan juga kehidupansehari-hari.
Pembukaan diklat diawali dengan upacara dengan pembina Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari. Dalam amanatnya Jumari menyampaikan bahwa lahirnya sebuah lembaga pendidikan di Muhammadiyah adalah sebuah tanggung jawab dalam menciptakan generasi unggul yakni generasi yang kuat dan siap menghadapi tantangan zaman.“Salah satu pesan Allah yang ada di dalam Al-Qur’an adalah takutlah kamu ketika meninggalkan generasi yang lemah” katanya.
Agar mampu mencetak generasi unggul maka setiap guru perlu juga memiliki ketauladanan dalam setiap keunggulan yang ada. Keunggulan yang dimiliki meliputi unggul secara ritual. Keunggulan secara ritual memiliki makna bahwa kesolehan pribadi harus mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya adalah keunggulan moral yakni mampu menjaga perilaku baik dan terpuji serta konsisten antara lisan dengan perbuatan. Keunggulan berikutnya adalah unggul secara social yakni memiliki kepedulian terhadap lingkungan disekitarnya serta mampu menghargai setiap karya dan pekerjaan yang dilakukan orang lain. Ketika memiliki cita-cita untuk menciptakan generasi yang unggul maka keberadaan gurujangan sampai hanya mengajari lmu semata akan tetapi harus memiliki ketauladanan yang baik dalam karakter dan perilaku hidup sehari-hari. Apabila 3 (tiga) keunggulan tersebut mampu diimplementasikan maka harapan menciptakan generasi unggul yang sekaligus memiliki jiwa kepemimpinan akan bias diwujudkan. “Setiap lembaga pendidikan di Muhammadiyah perlu bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan generasi unggul” katanya
(MPI PDM KabupatenMagelang)