Syakir Jamaluddin: Sikapi Perbedaan Al Quran dan Al Sunnah dengan Toleransi
PWMJATENG.COM, ADIWERNA – Dalam rangka menggiatkan dakwah Muhammadiyah dan melihat warga Muhammadiyah yang semakin semangat bertholabul ilmi, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) desa Tembok Lor menyelenggarakan Pengajian Umum dan kegiatan donor darah pada Sabtu 7/4 bertempat di Masjid Al-Ishlah Tembok Lor. Pengajian tersebut menghadirkan Syakir Jamaluddin, MA. (Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah).
Pengajian ini sebagai pengajian menjelang bulan suci ramadhan yang tinggal hitungan minggu lagi, dan juga untuk menambah kesiapan diri kita dalam hal kesehatan, ilmu dan juga kesiapan diri untuk menjalankan ibadah-ibadah yang pahalanya sudah dijanjikan oleh Allah SWT.” jelas Iwan Muzawan selaku Ketua PRM desa Tembok Lor.
Muhammadiyah sangat bertoleransi dalam menyikapi perbedaan, asalkan bertoleransi dalam hal kebaikan yang sesuai dengan Al Quran dan Al Sunnah. Perbedaan itu Sunnatullah, sunnatullah yaitu segala yang diciptakan Allah bervariasi dan berbeda-beda atau perbedaan sikap dan pendapat, sebuah kemestian yang tidak dapat dihindari. Kemudian bagaimana cara menyikapinya ? Tentu saja dengan hati yang bersih dan pikiran yang cerdas atau kata lainnya musyawarah. Ditengah perbedaan yang ada dimasyarakat, kita selaku warga Muhammadiyah harus mengingat Spirit Muhammadiyah, yaitu kembali kepada Al Quran dan Al Sunnah, pernyataan untuk kembalipun ditegaskan berulangkali dalam pernyataan resmi Muhammadiyah (Anggaran Dasar Muhammadiyah (ADM) pasal 4 : 1 dan Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih ke-25/2000 bab II : 1), jelas Ust. Syakir Jamaluddin.
Diakhir penyampaian, beliau berpesan agar kita bisa menyampaikan kebenaran sesuai dengan yang kita yakini yaitu Al Quran dan Al Sunnah. Belajar dan kaji lagi Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah dan bab tanya jawab, agar kita menjadi warga yang berakal dan berakhlaq, tambahnya. (Azmi Abi Fariz)