SMK Famuba Terus Kembangkan Inovasi, Pendaftar pun Mengalir
PWMJATENG.COM, Lebaksiu– Sebagaimana yang dipesankan oleh Kyai Ahmad Dahlan bahwa “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah”, begitu pula yang dilekatkan di benak para pengajar dan staff tata usaha SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kab Tegal Jateng
Keberlangsungan sebuah sekolah tidak lepas dari adanya regenerasi, yang semua bisa ada apabila diadakan atau dikondisikan. Untuk mewujudkannya maka harus ada usaha yang menunjang demi tercapainya tujuan tersebut. Begitupun yang harus dilakukan dalam proses penerimaan peserta didik baru SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sebagai sekolah milik persyarikatan Muhammadiyah. Dibawah naungan PCM Lebaksiu.
Saat ditemui redaksi pad 29/3 Selama 10 tahun, kata Andi Riswandi selaku kepala sekolah , “ SMK Muhammadiyah Lebaksiu sudah mulai melakukan pembinaan dan berhasil meluluskan lebih dari 500 peserta didik.
Selain itu, lanjut Andi, berbagai program sudah dilakukan untuk membina mental spiritual serta menciptakan lulusan yang hebat dan kaya akan ilmu pengetahuan di berbagai bidang. Kendati demikian, Andi mengaku bahwa hal ini belumlah cukup. Menurutnya, masih banyak cita-cita yang hendak dicapai SMK Muhammadiyah Lebaksiu. “SMK Muhammadiyah Lebaksiu masih selalu membutuhkan para siswa yang baru lulus agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Abna selaku marketing dan Panitia penerimaan peserta didik baru sudah mulai memberikan informasi di berbagai media salah satunya media online sebagai alternatif untuk memberikan informasi secara luas kepada masyarakat. Adapun program studi yang dibuka di antaranya yaitu untuk Prodi Farmasi direncanakan akan menampung 200 siswa. Sedangkan untuk prodi Analis Kesehatan, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi masing-masing akan menampung 200 siswa. .
Tim pengembang yang di kordinatori oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum Sri Budi Indrawati, menjelaskan SMK FAMUBA terus mengembangkan inovasi dalam itegeritas pembelajaran menjadi karya nyata. Contohnya setiap kompetensi keahlian memiliki projek unggulan berupa karya kreatif misalna Farmasi memiliki projek unggulan produksi Obat Herbal , Analis kesehatan mempunyai projek Cek Golongan Darah dan penelitian, Akuntansi projek unggulanya yaitu memiliki Bank Mini Famuba yang investasi mencapai 50 juta perbulan dan unit usaha yang kerjasama dengan BRI Link, sedangkan Adm, Perkantoran mempunya unggulan Designer atau projek penyediaan Atk serta berbagai macam keterampilan lainya. “ Jelasnya. (HMs / GLS)