” Sang Surya di Bumi Galawi”
PWMJATENG.COM, TEGAL – Jumat (2/3/2018) seharusnya agendanya silaturahim ke tokoh Muhammadiyah Kab Tegal. Yaitu KH Rojikhi. Salah satu penggerak Muhammadiyah di Kecamatan Margasari dan Kab Tegal. Namun karena ada sesuatu hal pak Rojikhi belum bisa di temui. Beliau merekomendasikan untuk menemui H.Ali Makmuri, BA salah satu mantan kepala SMP Muhammadiyah Margasari Kab Tegal yang memiliki prestasi membesarkan pedidikan Muhammadiyah di Kab Tegal.
Tidak saya bayangkan hari ini saya harus bertemu seorang guru dan seorang penggerak Muhammadiyah di bidang pendidikan.
Tepat pukul 08.30 salah satu teman seorang penulis dan Jurnalis Suara Merdeka berkunjung ke rumah saya. Saya sengaja mengajak jurnalis Suara Merdeka yang kebetulan aktifis pemuda Muhammadiyah di Kab Tegal. Saya mendiskusikan terlebih dahulu dengan sahabat saya dari Suara Merdeka.
” Mas hari ini untuk mencari data sejarah Muhammadiyah kab Tegal di rekomendasikan untuk bertemu dengan H. Ali Ma’muri, BA. karena pak Rojikhi sedang ada acara keluarga sementara belum bisa bertemu.” Kata mas santoso lewat sms ke saya.
Akhirnya kita berdua menuju SMP Muhammadiyah Margasari saya sedikit menceritakan sma sahabat saya jurnalis.
Di sekolah ini dulu saya menimba ilmu di sekolah ini, saya di kenalkan tentang Muhammadiyah , IPM,Pemuda Muhammdiyah, dan ortom lainya.
di Sekolah ini saya didik oleh seorang guru dan kepala sekolah yang disiplin.
di sekolah ini saya diajari mengaji, aktif diorganisasi.
Sekolah ini dulu tidak semegah sekarang.
Sekolahku SMP Muhammadiyah Margasari Kab Tegal namanya.
Masjid Ar Rahmah itu dulu waktu pertama dibangun saya pernah di suruh oleh seorang kepala sekolah untuk mengangkati batu bata karena pada waktu itu saya termasuk siswa yang malas sering terlambat masuk sekolah dan setiap pagi saya di berikan nasehat. Pernah juga di jewer oleh seorang kepala sekolah yang begitu disiplin, ” cerita panjang kalau di ceritakan. Sahabat hanya tersenyum.
Saya ke SMP Muhammadiyah Margasari untuk bertemu Mas Santoso salah satu alumni smp Muhammadiyah Margasari dan sekarang menjadi Pengembang IT SMP Muhri.
Mas santoso seorang aktifis mantan Ketua PD IPM Kab Tegal. Sekarang saya jadikan kader masuk Majelis Pustaka dan Informasi PDM kab Tegal. Alhamdulillah mas santoso salah satu aktifis yang ikhlas untuk terus membanggakan Muhammadiyah. Singkat cerita
Kami bertiga berkunjung ke Rumah Seorang Tokoh Muhammadiyah Margasari dan seorang guru serta Kepala SMP Muhammadiyah Margasari. Beliau adalah H.Ali Ma’muri, BA. kedatang kami bertiga adalah untuk mencari data Sejarah Muhammadiyah Kab Tegal yang nantinya akan di jadikan sebuah buku yang di tulis oleh Tim MPI PDM Kab Tegal yang terdiri Hendra Apriyadi, Firdaus Gozali (jurnalis Suara Merdeka) santoso.
Yang membukakan pintu sempat kaget karena kami menggunakan seragam layaknya seorang Jurnalis TV.. bawa kamera, dari mana mas ini mau ketemu siapa?
Alhamdulillah..mas santoso mengatakan ini ada tamu dari MPI PDM kab Tegal mau bertemu dengan Pak Ali . Akhirnya seorang ibu segera memanggilkannya. Pak Ali melihat saya langsung disuruh masuk saya lihat beliau masih sehat.
Waktu beberapa bulan yang seorang kawan mengabarkan katanya pak Ali sakit sudah tidak bisa apa apa. Tapi sekarang alhamdulillah beliau masih sehat dan masih begitu semangat ketika kami datang.
Saya mengawali membuka maksud kedatangan kami bertiga adalah untuk wawancara sekaligu mengingatkan kembali tentang muhammadiyah di tahun 1962. Waktu yang begitu lama pak Ali memorinya sangat hebat secara detail menceritakan perjuangan ayahnya seorang penggerak Muhammadiyah di kecamatan Margasari yang akhirnya merintis SMP Muhammadiyah Margasari.
Kata pak ali sambil tersenyum mengatakan kepada saya.” Saya bersyukur memiliki alumni SMP Muhammadiyah Margasari yang begitu semangat untuk mendokomentasikan dan publikasi kabar menggembirakan Muhammadiyah kab Tegal di jenjang Nasional
” teruslah semangat Para generasi muda jangan pernah lupakan sejarah Muhammadiyah tokoh tokoh Muhammadiyah yang mengawali dengan penuh susah payah. Semangat terus.
Masihh panjang ceritanya.
Terima kasih
Catatan Literasi.
Hendra Apriyadi: Menelusuri Jejak sejarah Muhammadiyah di Bumi Galawi.