SMK Muhammadiyah Lebaksiu Siap Sukseskan Lembaga Sertifikasi Profesi
PWMJATENG.COM, Lebaksiu- 29 januari 2018 SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kabupaten Tegal Jateng siap sukseskan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Persiapan sebelum pelaksanaan LSP SMK Muhammadiyah Lebaksiu mempersiapkan dengan maksimal para siswa kelas 12 Farmasi dilatih profesional layaknya Tenaga kefarmasian.
Sri Budi Indrawati, S.Farm Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum menjelaskan , “ Alhamdulillah SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kompetensi Keahlian Farmasi siap mengikuti Ujian Pratik Lembaga Sertifikasi Profesi dari BNSP tahun pelajaran 2017/2018 . Persiapan untuk mensukseskan LSP sampai saat ini berjalan dengan baik Insya allah peserta yang akan mengikuti dengan penuh semangat dan terus belatih sepert simulasi pelayanan Apotek, administrasi dan pengisian jurnal LSP Kegiatan simulasi di pandu oleh guru Farmasi yang profesional, “ Jelasnya.
Andi Riswandi, S.HI selaku kepala SMK Muhammadiyah Lebaksiu menjelaskan , Lembaga Sertifikasi Profesi adalah lembaga pelaksanaan kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Lisensi diberikan melalui proses akreditasi oleh BNSP yang menyatakan bahwa LSP bersangkutan telah memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan sertifikasi profesi.
SMK yang sudah menjadi LSP ditetapkan BNSP dengan beberapa kriteria. Pertama, SMK tersebut harus sudah terakreditasi. Kedua, sudah menerapkan kurikulum yang berbasis pada standar kompetensi. Ketiga, harus memiliki tenaga asesor, yaitu seseorang yang memiliki kualifikasi untuk melaksanakan asesmen dalam rangka asesmen manajemen mutu dalam sistem lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi.
“ Saya berharap semoga dengan adanya LSP Ini lulusan SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kab Tegal siap meluluskan yang profesional dan mendapatkan Sertifikat Profesi untuk digunakan untuk mencari pekerjaan. Kabar yang menggembirakan SMK Muhammadiyah Lebaksiu ditujuk sebagai sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksana LSP untuk kompetensi keahlian Farmasi yang terdiri dari 7 sekolah Muhammadiyah Kejuruan Kompetensi keahlian Farmasi Se Jawa Tengah “ Jelasnya. ( Hendra Apriyadi)