PDM Muhammadiyah Wonosobo Gelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital untuk Penguatan Dakwah di Ruang Publik

PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Reputasi Digital pada Ahad (28/12/2025) bertempat di Ruang Multimedia SMA Muhammadiyah Wonosobo. Kegiatan ini diikuti pengelola media dan humas dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), PDM, PCM, serta organisasi otonom Muhammadiyah.
Pelatihan menghadirkan narasumber Ikhwanusofa dan Solikhin dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Materi yang disampaikan meliputi branding, positioning dan reputasi, standar identitas visual Muhammadiyah, manajemen media sosial dan website, serta sosialisasi aplikasi SatuMu, DOM, dan e-KTAM (MASA).
Dalam sambutannya, Sekretaris PDM Wonosobo Firman Cahyadi menegaskan bahwa perkembangan teknologi informasi menuntut Muhammadiyah untuk semakin adaptif dan profesional dalam mengelola komunikasi organisasi.
Menurutnya, reputasi digital merupakan aset strategis yang harus dijaga secara berkelanjutan agar nilai-nilai Muhammadiyah dapat tersampaikan secara tepat kepada masyarakat luas.
“Reputasi digital adalah aset penting. Pengelolaannya harus dilakukan secara sadar, terencana, dan berlandaskan nilai-nilai Muhammadiyah,” ujarnya.
Pada sesi branding, positioning, dan reputasi, Ikhwanusofa menekankan pentingnya basis nilai historis perjuangan K.H. Ahmad Dahlan. Nilai tersebut berakar dari inspirasi QS Al-Ma’un (kemanusiaan), QS Al-‘Asr (kemajuan), serta semangat tajdid (pembaruan).
Nilai-nilai itu, menurutnya, melahirkan jiwa transformatif, kesiapan berkorban, dan komitmen kuat terhadap dakwah Muhammadiyah.
“Keberlanjutan Muhammadiyah lebih dari satu abad menjadi positioning kader untuk memastikan persyarikatan ini terus bertahan dan berkembang kapan pun,” ungkapnya.
Sementara itu, Solikhin menekankan pentingnya penguatan standar identitas visual Muhammadiyah sebagai bagian dari strategi branding dan dakwah digital. Identitas visual yang konsisten dinilai mampu membangun citra profesional, memperkuat identitas kolektif, serta menumbuhkan kebanggaan warga persyarikatan.
Ia juga menegaskan bahwa citra positif Muhammadiyah di ruang digital harus dibangun melalui pengelolaan media sosial dan website yang menjunjung tinggi etika, berbasis fakta, inspiratif, reflektif, serta memiliki kemampuan mitigasi isu dan krisis reputasi.
Pelatihan berlangsung secara interaktif melalui pemaparan materi, diskusi, dan studi kasus yang relevan dengan tantangan komunikasi organisasi keislaman saat ini. Peserta juga mendapatkan pendampingan teknis dalam pemanfaatan aplikasi SatuMu, DOM, dan e-KTAM (MASA).
Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut pengembangan media sosial dan website Muhammadiyah Wonosobo agar semakin maju, bermanfaat, dan mencerahkan umat, sekaligus memperkuat peran Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern dan berkemajuan di ruang publik digital.
Kontributor: rdp
Editor: Al-Afasy



