Baitul Arqom PCA–PRA Kepil: Penguatan Ideologi dan Kepemimpinan Perempuan ‘Aisyiyah

PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kepil bersama Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) se-Kepil menyelenggarakan Baitul Arqom sebagai upaya penguatan ideologi dan kepemimpinan perempuan Muhammadiyah, pada 24–25 Desember 2025. Kegiatan ini dipusatkan di MI Muhammadiyah Bener Kepil, dengan akomodasi peserta bermalam di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Kepil, Kabupaten Wonosobo.
Baitul Arqom diikuti oleh 59 peserta, terdiri atas 7 Pimpinan Harian PCA, 17 anggota Majelis, 26 anggota PRA, serta 2 peserta dari PCNA Kepil. Kegiatan ini bertujuan memperkokoh pemahaman ideologi Muhammadiyah, meningkatkan kualitas kepemimpinan perempuan, serta meneguhkan peran strategis ‘Aisyiyah dalam gerakan dakwah dan tajdid.
Pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Hadir Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Wonosobo, Dra. Herawati Aliyah, serta N. Azizah, S.Pd. dari MPK PDA yang sekaligus bertindak sebagai Master of Training (MOT).
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari unsur persyarikatan setempat, di antaranya PCM Kepil, PCPM, PCNA, dan Kokam Kepil. Kehadiran lintas unsur tersebut mencerminkan kuatnya sinergi dalam penguatan kaderisasi perempuan Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting.
Selama dua hari, peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang terstruktur dan mendalam. Kegiatan diawali dengan kontrak belajar dan pretest sebagai pemetaan awal pemahaman peserta.
Materi inti meliputi:
- Masalah Lima
- Kepemimpinan dan Keorganisasian
- Risalah Perempuan Berkemajuan
- Ideologi Muhammadiyah
- Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM)
- Pernyataan ‘Aisyiyah Abad Kedua
Seluruh materi disampaikan oleh pemateri dari MPK PWA, MPK PDA, serta PCM yang berpengalaman dalam proses pengkaderan Muhammadiyah.
Selain penguatan ideologis, peserta juga mendapatkan pembinaan spiritual melalui kegiatan tadabur ayat dalam taharatul qulub dan shalat lail. Untuk menjaga kebugaran sekaligus mempererat ukhuwah, rangkaian kegiatan dilengkapi dengan senam pagi dan outbound.
Kombinasi antara penguatan ideologi, spiritualitas, dan kebersamaan ini menjadikan Baitul Arqom tidak hanya sebagai forum pembelajaran, tetapi juga ruang pembentukan karakter kader ‘Aisyiyah.
Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan post test sebagai evaluasi pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan antusiasme dan kesungguhan peserta dalam mengikuti seluruh proses pengkaderan.
Melalui kegiatan Baitul Arqom ini, PCA dan PRA Kepil berharap lahir kader-kader ‘Aisyiyah yang ideologis, berintegritas, dan berkemajuan, serta siap menggerakkan dakwah Islam berkemajuan di tingkat cabang dan ranting. Kader-kader tersebut diharapkan mampu menjawab tantangan persyarikatan di abad kedua ‘Aisyiyah dengan penuh tanggung jawab dan visi perubahan.
Kontributor: Agustin
Editor: Al-Afasy



