Mahasiswa FEB UMS Jadi Fasilitator Duta Inspirasi Indonesia, Raih Best Program Nasional

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Syaban Al Musyaffa Ibnu Ahmad, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui ajang Duta Inspirasi Indonesia. Ia terpilih sebagai fasilitator terbaik sekaligus meraih predikat Best Program Nasional.
Prestasi tersebut diraih setelah Syaban mengikuti rangkaian seleksi ketat yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Program Duta Inspirasi Indonesia berfokus pada pengembangan potensi generasi muda, personal branding, dan pengabdian berbasis program inspiratif.
Syaban telah mengikuti program ini sejak semester awal perkuliahan. Dari sekitar 700 peserta pada batch 12, terpilih 76 duta putra dan putri se-Indonesia yang menjalani masa pengabdian selama tiga bulan.
“Setelah masa pengabdian, dipilih kembali 20 peserta terbaik. Alhamdulillah, saya terpilih sebagai salah satu fasilitator,” ujar Syaban saat diwawancarai, Sabtu (26/12).
Sebagai fasilitator, Syaban mendapat undangan khusus untuk mengikuti rangkaian kegiatan nasional di Jakarta selama dua hari. Agenda tersebut meliputi penyampaian laporan program (LPJ), seminar inspiratif, serta perancangan program lanjutan bagi Duta Inspirasi Indonesia.
Syaban tergabung dalam Program Duta Inspirasi Podcast. Dalam forum nasional tersebut, ia memaparkan capaian program, mulai dari jumlah segmen yang telah diproduksi hingga jangkauan audiens. Program yang digagas timnya berhasil meraih predikat Best Program.
“Kami menerima penghargaan berupa plakat, piala, sertifikat, dan kenang-kenangan,” tambahnya.
Mahasiswa semester lima Program Studi Akuntansi FEB UMS ini mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam Duta Inspirasi Indonesia menjadi titik penting dalam pengembangan diri. Ia mendapatkan pemahaman mendalam tentang dunia kreatif, self-improvement, dan personal branding, sekaligus memperluas jejaring nasional.
“Dari situ saya mulai memahami dunia kreatif dan personal branding. Relasi saya juga semakin luas, dampaknya sangat besar,” ungkapnya.

Di lingkungan kampus, Syaban dikenal aktif berorganisasi. Ia tercatat sebagai staf Media dan Komunikasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) serta Kepala Bidang Media Namlah UMS. Selain itu, ia juga aktif mengikuti berbagai kompetisi yang berorientasi pada solusi persoalan masyarakat.
Menurutnya, manajemen waktu menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan antara akademik dan aktivitas nonakademik. Ia selalu menyusun jadwal kegiatan secara terencana agar kewajiban perkuliahan tetap terpenuhi.
Ke depan, Syaban berkomitmen mendorong regenerasi prestasi mahasiswa, khususnya di lingkungan FEB UMS. Ia tengah terlibat dalam pembentukan komunitas yang bertujuan memfasilitasi mahasiswa agar aktif berkompetisi di tingkat nasional.
“Saya ingin menyiapkan orang-orang setelah saya. Jangan sampai budaya prestasi ini berhenti di saya,” tegasnya.
Kontributor: Fika/Humas
Editor: Al-Afasy



