Bulan Rajab Momentum Belajar AI dan Peduli Sesama

PWMJATENG.COM, SOLO – Bulan Rajab menjadi momentum penting untuk meningkatkan ibadah, menuntut ilmu, serta menumbuhkan kepedulian sosial. Hal tersebut disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko, saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Al Munir Kampus I UMPKU Surakarta, Jumat (26/12/2025).
Dalam khutbahnya, Dwi Jatmiko mengingatkan bahwa Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah Swt., bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
“Dengan bekal iman dan takwa, hidup akan bahagia dunia dan akhirat. Bulan Rajab adalah momentum memperbanyak amal ibadah, seperti salat, puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Ia kemudian membacakan QS. At-Taubah ayat 36 yang menegaskan keutamaan empat bulan haram, di mana dosa yang dilakukan akan lebih besar nilainya, begitu pula pahala kebaikan yang dikerjakan akan dilipatgandakan.
Selain ibadah, khatib yang juga anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Solo tersebut menekankan pentingnya menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah.
“Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup. Dengan ilmu, manusia mampu membedakan yang hak dan batil, halal dan haram,” tuturnya.
Ia juga mengaitkan pesan tersebut dengan perkembangan ilmu pengetahuan di era modern, khususnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
“Di tahun 2025 ini, AI berkembang sangat pesat dan berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga interaksi sosial. Umat Islam perlu bijak memanfaatkannya untuk kemaslahatan,” jelas guru PAI SD Muhammadiyah 1 Solo itu.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al Munir, Teguh Wahyudi, menyampaikan bahwa masjid yang sempat vakum kini kembali aktif menyelenggarakan salat lima waktu dan salat Jumat sejak Desember 2025.
“Alhamdulillah, jamaah salat Jumat mencapai sekitar 250 hingga 300 orang, memenuhi lantai satu dan dua,” ungkapnya.
Ia berharap ke depan Masjid Al Munir UMPKU Surakarta dapat semakin dimakmurkan dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi warga sekitar, termasuk karyawan, mahasiswa, dan para musafir di kawasan Jebres.
“Ini menjadi branding positif UMPKU Surakarta dalam menghadirkan kemaslahatan dan pelayanan umat,” pungkasnya.
Kontributor: Dwi Jatmiko, M.Pd.
Editor: Al-Afasy



