Lazismu Kota Solo Targetkan Penghimpunan Rp20 Miliar di Tahun 2026

PWMJATENG.COM, SOLO – Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Solo menargetkan penghimpunan dana ZIS sebesar Rp20 miliar pada tahun 2026. Target tersebut disepakati dalam kegiatan Pra Rapat Kerja Daerah (Pra Rakerda) yang digelar pada Ahad (14/12/2025).
Pra Rakerda berlangsung di Ruang Sidang Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan dihadiri Dewan Pengawas Syariah, Badan Pengurus, serta Badan Eksekutif Lazismu Kota Solo.
Pra Rakerda menjadi forum strategis untuk mengevaluasi kinerja dan keuangan Lazismu Kota Solo tahun 2025 sekaligus merumuskan arah kebijakan tahun 2026. Kegiatan diawali dengan registrasi dan foto bersama, dilanjutkan pembukaan dengan tilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars Lazismu.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Solo, Reynal Falah, mengapresiasi dedikasi seluruh amil dan relawan. Ia menyebut capaian hingga November 2025 sebagai hasil kerja kolektif dan meningkatnya kepercayaan masyarakat.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh amil dan relawan, Lazismu Kota Solo mampu memenuhi target penghimpunan dan penyaluran hingga November 2025,” ujarnya.
Manager Eksekutif Lazismu Kota Solo, Wahid Hamdani, memaparkan laporan kinerja dan keuangan tahun 2025. Realisasi penghimpunan tercatat sebesar Rp14.224.495.425, melampaui target Rp14.060.000.875 atau mencapai 102 persen.
Penyaluran zakat tahun 2025 mencapai Rp1.788.880.041, mayoritas untuk asnaf fakir miskin, disusul fisabilillah, amil, ibnu sabil, gharimin, serta kebutuhan administrasi perbankan. Sementara penyaluran infak mencapai Rp12.636.135.387 dengan porsi terbesar pada pilar sosial-dakwah.
Selain itu, Lazismu Kota Solo juga menghimpun dana kebencanaan sebesar Rp444.654.401 sebagai wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan.
Anggota Dewan Pengawas Syariah Lazismu Kota Solo, Agung Nur Probohudono, menilai capaian penghimpunan 2025 sangat positif, namun masih memerlukan penguatan strategi jangka panjang.
“Penghimpunan masih didominasi infak, sementara potensi zakat perlu terus dioptimalkan. Selain itu, pola penghimpunan masih sangat musiman, terutama saat Ramadan,” jelasnya.
Ia juga mendorong penguatan program ekonomi produktif agar dana ZIS tidak hanya bersifat karitatif, tetapi mampu mendorong kemandirian mustahik.
Dalam pembahasan akhir, forum Pra Rakerda menyepakati target penghimpunan sebesar Rp20 miliar pada tahun 2026. Reynal Falah menyatakan optimisme terhadap target tersebut.
“Dengan perencanaan yang matang, inovasi berkelanjutan, dan dukungan masyarakat, insya Allah target penghimpunan Rp20 miliar pada 2026 dapat tercapai,” ujarnya.
Melalui Pra Rakerda ini, Lazismu Kota Solo meneguhkan komitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme pengelolaan ZIS dan memperluas dampak sosial bagi umat dan masyarakat.
Kontributor: Muhamad Arifin
Editor: Al-Afasy



