PDM Blora Gelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital untuk Perkuat Dakwah di Era Media Sosial

PWMJATENG.COM, BLORA – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi sebagai upaya memperkuat dakwah dan komunikasi Muhammadiyah di era media sosial, Sabtu (13/12/2025), di Gedung Dakwah Muhammadiyah Blora.
Kegiatan ini diikuti pimpinan persyarikatan, pengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta tim media dan komunikasi dari berbagai majelis dan lembaga di lingkungan Muhammadiyah Blora.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis PDM Blora untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola informasi, citra, dan reputasi organisasi di ruang digital secara profesional, terukur, dan beretika. Di tengah derasnya arus informasi serta maraknya hoaks dan disinformasi, Muhammadiyah dituntut hadir secara aktif dan bertanggung jawab dalam menyampaikan dakwah yang mencerahkan.
Hadir sebagai narasumber utama, Ikhwanusshoffa, Sekretaris Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, menyampaikan materi strategi manajemen reputasi digital, penguatan branding kelembagaan Muhammadiyah, serta tata kelola komunikasi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Sementara itu, Sholikin, Tim Media dan Komunikasi PWM Jawa Tengah, memaparkan pengelolaan konten media sosial, etika bermedia digital, penguatan identitas merek, serta strategi menghadapi isu dan krisis komunikasi, khususnya di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah.
Wakil Ketua PDM Blora, Suryono, menegaskan bahwa manajemen reputasi digital merupakan bagian penting dari dakwah Muhammadiyah di era media sosial.
“Saat ini wajah Muhammadiyah tidak hanya dinilai dari aktivitas dakwah dan sosial di masyarakat, tetapi juga dari bagaimana Muhammadiyah hadir di ruang digital. Apa yang kita unggah dan sebarkan membentuk citra Persyarikatan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya membangun reputasi melalui narasi positif yang berlandaskan nilai Islam Berkemajuan serta menjunjung tinggi etika dan keadaban bermedia.
“Muhammadiyah harus menjadi teladan dalam bermedia sosial. Dakwah yang disampaikan harus mencerahkan dan menyejukkan, bukan memprovokasi,” tambahnya.
Suryono berharap pelatihan ini dapat diimplementasikan secara nyata oleh peserta di masing-masing majelis, lembaga, dan AUM.
“Kami berharap peserta menjadi agen komunikasi Muhammadiyah yang profesional, sigap, dan bertanggung jawab dalam mengelola informasi serta mengantisipasi isu yang berpotensi merugikan organisasi,” tegasnya.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti pelatihan dengan antusias. Diskusi interaktif dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman dan membahas tantangan pengelolaan reputasi digital Muhammadiyah.
Melalui pelatihan ini, PDM Blora berharap dapat memperkuat sinergi organisasi serta meningkatkan profesionalitas komunikasi Muhammadiyah, sejalan dengan semangat Islam Berkemajuan dan tema Milad Muhammadiyah “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”.
Kontributor: (Tio Ikhtiar)
Editor: Al-Afasy



