Berita

DPD IMM Jawa Tengah Jajaki Penguatan Riset bersama Maarif Institute

PWMJATENG.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah menjajaki penguatan riset melalui kunjungan ke Maarif Institute, Rabu (10/12). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun orientasi riset yang terstruktur dan berkelanjutan.

Direktur Eksekutif Maarif Institute, Andar Nubowo, Ph.D., menyambut langsung rombongan DPD IMM Jawa Tengah di kantor Maarif Institute. Dalam pertemuan tersebut, Andar menekankan pentingnya IMM memiliki visi besar riset yang dirancang secara sistematis.

Menurut Andar, IMM perlu mengembangkan riset lintas disiplin, mulai dari sosial, pendidikan, keagamaan, lingkungan, hingga bidang teknik dan sains terapan (STEM).

“Gudang gagasan itu penting untuk membangun visi besar riset IMM. Ke depan, IMM bisa menghadirkan para ahli dari berbagai bidang, baik sosial maupun teknik, yang berpijak pada visi dan misi organisasi,” ujar Andar.

Ia juga menyoroti pentingnya riset sosial dan survei sebagai sarana penguatan kapasitas kader. Riset tersebut tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga melatih kemampuan membaca realitas sosial secara ilmiah.

Andar menyebutkan, pengembangan survei sosial, survei industri, hingga riset pemasaran dapat menjadi ruang aktualisasi IMM Research Center.

Selain riset, kemampuan menulis dan publikasi juga dinilai krusial. Menurutnya, gagasan hasil riset IMM perlu hadir di media arus utama agar dapat menjangkau publik yang lebih luas.

“Media internal tetap penting, tetapi IMM juga harus menembus media mainstream agar gagasannya dibaca dan diperbincangkan publik,” jelasnya.

Andar mengingatkan bahwa tantangan terbesar dalam membangun Research Center adalah keberlanjutan tata kelola. Pergantian kepemimpinan yang relatif singkat berpotensi membuat program strategis terhenti.

“Jangan sampai program bagus hanya berjalan satu periode lalu hilang. Tata kelola yang kuat menjadi kunci keberlanjutan,” tegasnya.

Ia mencontohkan Maarif Institute yang telah berdiri selama 23 tahun dengan tim sekitar 15 orang, namun mampu menghasilkan riset dan kajian strategis secara konsisten berkat visi dan tata kelola yang kokoh.

Dalam kesempatan itu, Andar membuka peluang kolaborasi antara IMM Research Center dan Maarif Institute, termasuk dengan mitra internasional. Bentuk kerja sama dapat meliputi pendampingan metodologi riset, penyusunan instrumen, pengelolaan data, hingga publikasi.

“IMM memiliki potensi besar. Ke depan, IMM Research Center bisa menjadi ruang belajar sekaligus kontribusi nyata mahasiswa Muhammadiyah bagi bangsa,” ujarnya.

Ketua Bidang Riset dan Teknologi DPD IMM Jawa Tengah, Jundi Abdulloh, S.Sos., menyampaikan bahwa kunjungan tersebut ditutup dengan dialog terbuka antara kader IMM dan tim Maarif Institute.

Dialog membahas pengelolaan riset, manajemen lembaga, serta pengalaman Maarif Institute dalam mengembangkan lembaga think tank yang berkelanjutan.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi IMM Jawa Tengah dalam merancang IMM Research Center yang profesional, berkelanjutan, dan berkontribusi nyata bagi persyarikatan dan bangsa,” pungkas Jundi.

Kontributor: Fika
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE