PDM Wonosobo Gelar Pengajian Pimpinan, Dorong Kaderisasi Ulama Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo kembali menggelar Pengajian Pimpinan pada Ahad Pon, 7 Desember 2025, bertempat di GOR SMA Muhammadiyah Wonosobo. Kegiatan ini diikuti jajaran Pleno PDM, UPP, PCM, PRM, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta Ortom se-Wonosobo.
Pengajian menghadirkan Ustaz Fajar Sodiq dari MBS Yogyakarta sebagai narasumber dengan tema “Kaderisasi Ulama Muhammadiyah melalui Pesantren.”
Sambutan pertama disampaikan Kepala SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo, Setya Rahmawanto, SE., M.M., yang menyampaikan program pengembangan kualitas lulusan melalui kerja sama internasional.
Ia menjelaskan adanya program Double Track Jerman, yang memungkinkan siswa lulusan SMK untuk langsung mengikuti pendidikan vokasi di Jerman pada Mei/Juni 2026, menjalani kuliah daring tiga tahun, memperoleh sertifikat internasional, serta berpeluang melanjutkan studi ke jenjang S2.
Selain itu, SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo juga menyediakan berbagai program bidik misi, antara lain:
- Bidik misi akademik dan nonakademik
- Bidik misi kader
- Bidik misi keagamaan (hafalan minimal 2 juz, mahir adzan, khotbah, dan imam)
- Bidik misi yatim piatu/dhuafa
“Setiap tahun SMK Mutu memfasilitasi program beasiswa dengan nilai mencapai 600–700 juta rupiah sebagai bagian dari sinergi AUM dan Persyarikatan,” jelas Setya.
Ketua PDM Wonosobo, Bambang WEN, menyampaikan sejumlah agenda organisasi yang sedang dan akan dijalankan, antara lain:
- Baitul Arqam Cabang dan Ranting, ditargetkan selesai akhir tahun
- Awal tahun: Baitul Arqam Guru dan Karyawan AUM
- Program Reputasi Digital pada akhir Desember
- Migrasi KTAM ke e-KTAM, membutuhkan verifikator dan agen di setiap cabang-ranting
- Penyerahan nomor rekening Bank Syariah maksimal 9 Desember
- Respon kebencanaan untuk wilayah Cilacap, Banjarnegara, dan Sumatra
- Pengambilan atribut bendera Muhammadiyah di jalan yang telah melebihi batas pemasangan 1 bulan
Bambang juga mengumumkan sejumlah kegiatan yang akan digelar serentak pada 14 Desember 2025, seperti:
- Festival Ta’awun Al-Ma’un
- Operasi bibir sumbing
- Sunatan massal
- Pengajian akbar M. Busyro Muqaddas
- Pengajian akbar di MBS Kertek
- Touring BikersMu ke Pantai Purworejo
- Musypimcab Mertoyudan
- Rihlah ke Dieng
“Marilah kita ber-Muhammadiyah dengan gembira dan bersyukur, karena apa yang kita kerjakan adalah bagian dari menegakkan ad-dinul Islam,” ajaknya.
Wakil Ketua PDM, H. Saat Suharto, menekankan pentingnya proses kaderisasi yang berkesinambungan. Menurutnya, Baitul Arqam bukan akhir, melainkan pintu awal untuk pembinaan kader yang sistematis dan terstruktur.
“Ada langkah terprogram agar krisis kader, khususnya ulama, dapat teratasi melalui perkaderan dan pendidikan formal,” tegasnya.
Dalam materi utama, Ustaz Fajar Sodiq mengawali dengan pertanyaan reflektif: “Apakah kita bangga menjadi pimpinan Muhammadiyah?”
Ia menjelaskan bahwa pimpinan Muhammadiyah memikul misi mulia sebagai penerus risalah kenabian. Semangat amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana dalam QS Fussilat ayat 33 menjadi DNA dakwah Muhammadiyah.
Ustaz Fajar menyebut bahwa LP2M telah membentuk Persatuan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia di Prambanan sebagai wadah sinergi pesantren. Namun ia juga menyoroti tantangan internal pendidikan, perbedaan pendapat, serta kebutuhan sistem pengelolaan yang disepakati sejak awal.
- Tantangan pendidikan
- Tantangan kaderisasi
- Tantangan struktural
- Tantangan dakwah
- Ketersediaan SDM pesantren yang belum memadai
Ia mencatat bahwa jumlah PesantrenMu telah mencapai 440, namun kebutuhan tenaga ustaz mumpuni masih jauh dari terpenuhi. Bahkan setiap Rakornas PontrenMu sering ada permintaan pengiriman kader ustaz.
“Setiap cabang perlu menyiapkan minimal satu kader untuk difasilitasi studi hingga menjadi ahli di bidang tertentu seperti tafsir, hadis, fikih, bahasa Arab, tarikh, atau pemikiran Islam,” ajaknya.
Menurutnya, penguatan SDM ulama adalah investasi jangka panjang yang akan kembali kepada Persyarikatan sebagai amal jariyah.
Editor: Al-Afasy



