Berita

Kemandirian Kedelai Masih Jadi Pekerjaan Rumah

PWMJATENG.COM, SURAKARTA — Kebijakan pemerintah untuk tidak mengimpor beras dan jagung mulai menunjukkan hasil positif. Produksi dua komoditas pangan tersebut terus meningkat, memberi harapan baru bagi petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Meski demikian, kemandirian produksi kedelai masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, dalam Dialog Swasembada Beras dan Ketahanan Pangan pada Rakerwil ke-2 Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Sabtu (6/12/2025).

Menurut Kharis, produksi beras nasional saat ini mengalami peningkatan signifikan. Keputusan pemerintah menutup keran impor dan memperkuat produksi dalam negeri dinilai memberikan dampak nyata.

“Dari proyeksi kebutuhan beras sekitar 34 juta ton, sudah terpenuhi 33 juta ton dari petani Indonesia. Produksi beras meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan nasional,” ungkapnya.

Produksi jagung juga menunjukkan tren positif, terutama karena permintaan pakan ternak yang tinggi. “Ini memberikan dampak baik bagi petani,” tambahnya.

Meski dua komoditas utama mengalami kemajuan, Kharis mengingatkan bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada impor kedelai. Padahal, kedelai menjadi bahan baku vital untuk produksi tahu dan tempe yang dikonsumsi masyarakat luas.

“Ini ironis karena konsumsi tempe di Indonesia sangat tinggi. Produsen tahu dan tempe merasa kedelai lokal belum bisa mengembang seperti kedelai impor,” jelasnya.

Ia menuturkan pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan peneliti di berbagai perguruan tinggi untuk menghadirkan benih kedelai unggul lokal yang dapat dibudidayakan secara masif dan memenuhi standar industri.

Kharis menegaskan bahwa kedaulatan pangan tidak cukup hanya mengandalkan peningkatan produksi. Diperlukan regulasi kuat serta kebijakan lintas sektor yang terintegrasi agar swasembada pangan dapat dicapai secara berkelanjutan.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE