Meriah! Baitul Arqam PCM & PCA Wonosobo: Semangat Milad, Teguhkan Risalah Islam Berkemajuan & Perempuan Berkemajuan

WONOSOBO – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Wonosobo bersama Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDA Wonosobo berkolaborasi dengan PCM dan PCA Wonosobo sukses menyelenggarakan Baitul Arqam PCM dan PCA Wonosobo. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad, 29–30 November 2025, bertempat di Wonoland Wonosobo, dengan suasana yang penuh semangat Milad Muhammadiyah ke-113.
Program Baitul Arqam ini menjadi bagian dari roadshow perkaderan Muhammadiyah–‘Aisyiyah se-Cabang Wonosobo yang telah digelar sejak awal Oktober 2025 dalam rangka Semarak Milad.
Sebanyak 80 peserta hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri dari pimpinan pleno PCM, PCA, UPP, PRM, serta PRA se-Cabang Wonosobo. Para pemateri berasal dari PWM Jawa Tengah, MPKSDI PWM Jawa Tengah, PRM Gunungpring, serta PDM Wonosobo.
Materi-materi inti yang disampaikan meliputi:
- Tauhid dan Implementasinya dalam Kehidupan
- Revitalisasi Cabang dan Ranting
- Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ)
- Profil Kader dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah
- Metode Pemahaman Agama
- Focus Group Discussion (FGD) Perkaderan
Kegiatan ini tidak hanya menyajikan materi ideologis, tetapi juga memperkuat soliditas gerakan di tingkat cabang–ranting.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Wonosobo, H. Yakino, menyampaikan apresiasi kepada PDM Wonosobo atas penghargaan yang diberikan kepada PCM Wonosobo sebagai Cabang dengan Penambahan Ranting Terbanyak. Ia juga menekankan tiga poin penting yang terinspirasi dari QS. Al-Quraisy, yaitu:
- Jamaah – Menguatkan basis umat
- Jami’iyah – Memperkuat organisasi
- Jariyah – Menggerakkan amal kebaikan berkelanjutan
Menurutnya, tiga prinsip ini merupakan fondasi untuk meneguhkan gerakan Islam dan perempuan berkemajuan di Wonosobo.
Wakil Ketua PDM Wonosobo bidang MPKSD, Khanif Rosyadi, menjelaskan bahwa Baitul Arqam merupakan salah satu bentuk perkaderan formal Muhammadiyah, setara dengan Darul Arqam, Latihan Instruktur, Sekolah Kader, dan pelatihan fungsional lainnya.
“Baitul Arqam ini pemadatan dari Darul Arqam. Dari dua minggu menjadi dua hari satu malam. Namun kami berharap tidak mengurangi militansi bermuhammadiyah,” tegasnya.
Ketua PDM Wonosobo, Bambang WEN, dalam sambutan pembukaan menegaskan akar historis penamaan Baitul Arqam yang merujuk pada rumah Al-Arqam bin Abil Arqam—tempat pembinaan awal umat Islam oleh Rasulullah SAW.
“Semua pimpinan wajib mengikuti Ideopolitor atau Baitul Arqam agar memiliki satu persepsi dalam memahami Muhammadiyah. Terlebih, PCM Wonosobo adalah wajah Muhammadiyah Wonosobo,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bermuhammadiyah merupakan bagian dari upaya menegakkan dinul Islam melalui persyarikatan, dengan tujuan mengantarkan kader menuju ridha Allah SWT dan jannatun na‘im.
Editor: Al-Afasy



