Bantu Korban Banjir, KOKAM dan AMM Pasir Kraton Kramat Pekalongan Dirikan Dapur Umum
PWMJATENG.COM, PEKALONGAN – Komando kesiapsiagaan angkatan muda Muhammadiyah (Kokam) Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kota Pekalongan, Senin (15/1), mendirikan posko dan dapur umum saat sembilan kelurahan di wilayah tersebut dilanda banjir setelah hujan mengguyur Kota Pekalongan dalam dua hari terakhir.
Posko banjir dan dapur umum dipusatkan di kelurahan Pasir Kraton Kramat, tepatnya di Masjid Ash Shogir, Kramatsari Gg. 11, mengingat di wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang terparah setelah Sungai Bremi meluap Minggu malam dan banjir menggenangi tujuh RW dengan ketinggian air mencapai 40-100 cm.
Komandan Kokam Pemuda Muhammadiyah Kota Pekalongan, Jaelani, dalam siaran persnya menyampaikan posko kokam mampu mengumpulkan lebih dari 250 kg beras dan mie instan. Bantuan logistik tersebut didapat dari Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kota Pekalongan dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Pekalongan Timur. Selain itu, posko tersebut juga menyediakan perahu karet dan mobil ambulance untuk bantuan evakuasi dan distribusi bantuan.
Sementara itu, untuk dapur umum, kokam dibantu oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Pimpinan Ranting Aisyiyah, Nasyiyatul ‘Aisyiyah dan warga Muhammadiyah di sekitar masjid Ash Shoghir. Nasi bungkus yang dimasak dari dapur umum di distribusikan ke warga kramatsari, pasir sari, hingga ke kelurahan kandang panjang dan panjang wetan. “Sekali masak bisa jadi 400 bungkus nasi yang didistribusikan hingga diluar kelurahan. Dan bukan hanya nasi, ada juga snack singkong,” ungkap Sekretaris Pimpinan Daerah Nasyiyatul ‘Aisyiyah Kota Pekalongan, Rifa’tul Mahmudah.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan, Drs. Pasrum Affandi, menyampaikan komentarnya seperti yang dimuat dalam infosekitarpekalongan.com, pendirian dapur umum tersebut merupakan salah satu bentuk nyata bakti warga Muhammadiyah kepada masyarakat yang terdampak banjir. “Memang tidak bisa mengatasi permasalahan banjir tetapi setidaknya dapat mengurangi beban mereka, baik material maupun psikis. Muhammadiyah siap memberi kontribusi untuk pemerintah dan masyarakat, sesuai dengan kemampuan yang kami miliki, “ tegasnya.
Koordinator lapangan kegiatan posko banjir, Rochmat Nur Cholis, menyampaikan posko tersebut rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 15-18 Januari 2018. Cholis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi baik bantuan tenaga, pikiran maupun logistik. Cholis juga membuka kesempatan bagi warga yang ingin berpartisipasi sebagai donatur dapat menghubungi dirinya, 085876228034. (Fakhrudin)