Muhammadiyah Songgom Kembangkan Usaha Sewa Parkir Mobil untuk Perkuat Ekonomi Umat

PWMJATENG.COM, Brebes – Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi umat dan meningkatkan kesejahteraan guru, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Songgom melalui Majelis Ekonomi dan Wakaf mengembangkan program inovatif berupa usaha sewa parkiran mobil di halaman Masjid Al Mujahidin Songgom. Langkah ini menjadi contoh nyata pengelolaan wakaf produktif untuk kemaslahatan jamaah.
Ketua Majelis Ekonomi dan Wakaf PCM Songgom, Nur Arifuddin, S.T., menjelaskan bahwa program ini berangkat dari kebutuhan masyarakat terhadap lahan parkir yang semakin meningkat. Banyak warga Songgom—terutama yang tinggal di gang sempit—memiliki mobil namun tidak memiliki garasi memadai.
“Banyak warga tidak bisa memarkir mobil di rumah sendiri. Dari kondisi inilah muncul gagasan untuk memanfaatkan halaman Masjid Al Mujahidin sebagai area parkir berbayar,” jelas Nur Arifuddin, Rabu (12/11/2025).
Area parkiran mobil ini dibangun pada pertengahan 2025 dengan kapasitas sembilan unit kendaraan, tertata rapi di sisi utara halaman masjid. Pembangunan dilakukan secara swadaya oleh anggota persyarikatan dengan dukungan jamaah.
Sistem sewa diberlakukan secara bulanan, dengan tarif Rp100.000–Rp150.000—tergantung ukuran kendaraan dan posisi parkir.
“Biayanya terjangkau dan hasilnya tidak masuk kas pribadi. Seluruh pendapatan digunakan untuk menambah kesejahteraan guru-guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal Songgom,” tambahnya.
Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal Songgom, Siti Aliyah, S.Pd., mengapresiasi program tersebut.
“Kami sangat bersyukur. Dana dari sewa parkiran ini cukup membantu untuk tambahan insentif guru yang sudah berdedikasi mengajar anak-anak usia dini,” ujarnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari warga. Selain menyediakan tempat parkir yang aman bagi pemilik mobil, keberadaan parkiran masjid turut menggerakkan ekonomi jamaah dan memperkuat rasa kebersamaan.
PCM Songgom berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi cabang Muhammadiyah lain untuk mengelola aset wakaf secara kreatif dan berkelanjutan.
“Tujuannya satu, yaitu menyejahterakan umat,” tegas Nur Arifuddin.
Melalui program yang sederhana namun berdampak besar ini, Muhammadiyah Songgom menegaskan bahwa dakwah tidak hanya berbentuk kegiatan spiritual, tetapi juga pemberdayaan ekonomi sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat Islam yang berkemajuan.
Kontributor: Aji Tri Pamungkas, S.Pd.
Editor: Al-Afasy



