Berita

Muhammadiyah 113 Tahun Berkiprah, Teguhkan Komitmen Memajukan Kesejahteraan Bangsa

PWMJATENG.COM, Bandung — Muhammadiyah resmi memasuki usia ke-113 tahun. Selama lebih dari satu abad, organisasi Islam modern ini telah menghadirkan beragam karya strategis bagi umat dan bangsa, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, dan pembangunan peradaban. Milad tahun ini mengusung tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, yang menjadi momentum refleksi sekaligus peneguhan komitmen Muhammadiyah dalam mendorong kemajuan Indonesia.

Resepsi nasional Milad ke-113 Muhammadiyah akan digelar pada 18 November 2025 di Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Jalan Soekarno-Hatta No. 752. Acara ini diharapkan menjadi ruang yang menampilkan capaian dan semangat pembaruan yang telah menjadi ciri khas gerakan Muhammadiyah sejak didirikan K.H. Ahmad Dahlan pada 1912.

Ketua Panitia Pelaksana Lokal, Herry Suhardiyanto, menyampaikan bahwa UM Bandung sebagai tuan rumah menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan, termasuk pameran inovasi dan teknologi sebagai wujud konkret dari tema besar tahun ini. Pameran tersebut mengusung subtema “Innovation and Technology for Prosperity”, yang menggambarkan peran Muhammadiyah dalam mendorong kesejahteraan berbasis inovasi.

Herry menjelaskan bahwa pameran dibagi menjadi tiga klaster utama:

1. Klaster Ekonomi Menengah dan Kecil

Menampilkan produk kreatif dan inovatif dari pelaku UMKM Kota Bandung, menunjukkan kontribusi nyata sektor usaha rakyat dalam ekosistem ekonomi yang berkeadilan.

2. Klaster Perguruan Tinggi

PTMA dari berbagai daerah menghadirkan hasil riset, teknologi unggulan, dan inovasi sosial kampus masing-masing. Hal ini menunjukkan peran pendidikan tinggi Muhammadiyah dalam menghasilkan solusi untuk masyarakat.

3. Klaster Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan syariah dan koperasi yang berada di lingkungan Muhammadiyah menampilkan produk dan layanan untuk mendukung kemandirian ekonomi warga.

“Setiap klaster dirancang untuk menunjukkan sinergi antara dunia pendidikan, pelaku usaha, dan lembaga keuangan dalam membangun kesejahteraan masyarakat berbasis inovasi,” ujar Herry.

Resepsi milad tingkat nasional akan dihadiri sejumlah tokoh, mulai dari menteri, wakil menteri, pejabat nasional, hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kehadiran para tokoh tersebut, kata Herry, menjadi simbol pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam memperkuat kesejahteraan bangsa.

Herry menambahkan bahwa memasuki abad kedua pergerakannya, Muhammadiyah telah berkembang menjadi gerakan global melalui program internasionalisasi. Perkembangan ini tercermin dari hadirnya amal usaha Muhammadiyah di berbagai benua:

  • Eropa: Muhammadiyah membeli sebuah gereja yang kemudian diubah menjadi masjid untuk pusat dakwah dan pembinaan komunitas.
  • Australia: Mendirikan sekolah dasar sebagai bagian dari komitmen pendidikan global.
  • Malaysia: Berdirinya Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sebagai bukti kemampuan Muhammadiyah mengelola pendidikan tinggi lintas negara.

Di tingkat nasional, Muhammadiyah telah mendirikan ratusan perguruan tinggi, rumah sakit, sekolah dasar dan menengah, panti asuhan, layanan disabilitas, serta berbagai lembaga kemanusiaan dan pemberdayaan ekonomi. Jejaring amal usaha ini menjadi bukti konkret dedikasi Muhammadiyah dalam memajukan martabat manusia.

Dengan spirit tajdid dan komitmen memajukan kesejahteraan bangsa, Milad ke-113 Muhammadiyah menjadi penanda bahwa gerakan ini akan terus hadir melayani, mencerahkan, dan membawa kemajuan bagi Indonesia dan dunia.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE