Berita

UMS Lengkapi Fasilitas Kesehatan, Siap Berkontribusi Tingkatkan Derajat Kesehatan Nasional

PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit AR Fachruddin UMS, Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes., saat membahas kondisi kesehatan nasional dan peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan di bidang kesehatan.

Menurut Prof. Sutrisna, Indonesia masih menghadapi persoalan kesehatan yang beragam.

“Kita belum lepas dari masalah penyakit menular seperti HIV, ISPA, dan TBC. Di sisi lain, penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi juga terus meningkat,” jelasnya, Kamis (13/11).

Ia menambahkan, angka kematian ibu dan anak masih tergolong tinggi, disusul persoalan stunting yang belum sepenuhnya teratasi.

“Target global angka kematian ibu adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup, sementara Indonesia masih di angka 189. Begitu juga dengan TBC, kita masih termasuk lima besar negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia,” ungkapnya.

Prof. Sutrisna juga menyoroti rasio dokter dan penduduk di Indonesia yang masih rendah.

“Idealnya, satu dokter melayani 1.000 penduduk. Namun di Indonesia baru sekitar 0,49 per 1.000 penduduk. Ini menjadi tantangan besar bagi pelayanan kesehatan,” paparnya.

Sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), UMS hadir dengan sistem pendidikan dan fasilitas yang mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

“UMS memiliki fakultas dan program studi lengkap di bidang kesehatan, mulai dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Ilmu Kesehatan, hingga Psikologi,” terang Prof. Sutrisna.

UMS juga memperkuat perannya dalam pelayanan kesehatan melalui berbagai fasilitas.

“Kami memiliki Muhammadiyah Medical Center (MMC) sebagai klinik pratama, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, dan insyaallah dalam waktu dekat akan diresmikan Rumah Sakit AR Fachruddin UMS,” ujarnya.

Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat mendukung pelayanan preventif, promotif, kuratif, hingga rehabilitatif, serta menjadi laboratorium pendidikan bagi mahasiswa kesehatan UMS.

Direktur RS UMS itu menegaskan bahwa rumah sakit ini tidak hanya menjadi sarana pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran, tetapi juga bentuk kontribusi nyata Muhammadiyah dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Tema HKN tahun ini adalah Regenerasi Sehat untuk Indonesia Hebat. Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan kita tidak dapat menikmati segala yang ada,” pesannya.

Prof. Sutrisna juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dengan menerapkan gaya hidup sehat.

“Mari berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan menghindari penyakit menular maupun tidak menular. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan generasi emas yang sehat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.

Kontributor: Fika / Humas UMS
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE