MDMC Boyolali dan Surakarta Gelar Operasi Gabungan “Merbabu Hijau 113”

PWMJATENG.COM, Boyolali, 10 November 2025 – Dusun Tempel, Desa Jrakah, Kecamatan Selo kembali menjadi titik bertemunya kader Muhammadiyah Surakarta dan Boyolali. Setelah tahun lalu sukses menggelar program pipanisasi, kali ini MDMC Kota Surakarta bersama MDMC Boyolali melanjutkan kerja nyata dengan menggelar kegiatan bertajuk “Ekspedisi Pelestarian Tuk Suci sebagai Sumber Air Dusun Tempel, Jrakah, Selo”.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Semarak Milad Muhammadiyah ke-113 serta wujud keseriusan kader Muhammadiyah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya air di lereng Merbabu.
Ekspedisi ini diinisiasi oleh MDMC Surakarta dan Boyolali dengan dukungan PCM Selo serta Lazismu Boyolali. Fokus kegiatan adalah penanaman 113 bibit pohon keras di daerah tangkapan air Tuk Suci sebagai upaya memperbesar debit air dan mengurangi risiko longsor.
Tidak sendiri, kegiatan ini juga melibatkan berbagai unsur organisasi dan komunitas, seperti HW UMS, MALIMPA UMS, DSD HW Boyolali, KamaFT UMS, Paguyuban Tirto Lumintu, Granat Rescue, Kerapala, Forum Lingkar Hijau, Pendaki Indonesia Solo Raya, Komunitas Pendaki Muslim Solo Raya, Sedulur Ngaji Senenan, AdventureMu PCPM Kobeng, dan lainnya.
Suasana keakraban tampak saat sesi sharing dan diskusi lapangan. Meski sempat diguyur hujan, para relawan tetap bersemangat menuntaskan misi konservasi.
Ketua MDMC Kota Surakarta, Teguh Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pipanisasi tahun sebelumnya.
“Ekspedisi kali ini adalah bentuk komitmen kami dalam bidang konservasi. Ini menjadi salah satu kado Milad Muhammadiyah ke-113 dengan penanaman 113 bibit pohon keras. Penanaman ini diharapkan mampu menambah debit air Tuk Suci sekaligus mengurangi risiko tanah longsor,” ujarnya.
Teguh juga menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas komunitas.
“Alhamdulillah, banyak rekan dari luar Muhammadiyah yang ikut terlibat. Sinergi berlandaskan keikhlasan ini luar biasa. Kami berharap semangat ini terus berlanjut di daerah lain,” tambahnya.
Perwakilan MDMC Kabupaten Boyolali, Kresna Setiyawan, turut menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi ini.
“Terima kasih kepada seluruh komunitas yang hadir. Kami bangga dan kagum atas antusiasme teman-teman. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk terus bersinergi dalam isu lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT Dusun Tempel, Sunarto, mengucapkan terima kasih atas perhatian Muhammadiyah terhadap warganya.
“Muhammadiyah sudah banyak membantu warga Tempel. Semoga semua relawan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,” tuturnya.
Selain kegiatan penanaman, para peserta juga melakukan kegiatan edukatif dan berbagi pengalaman konservasi.
“Medannya ekstrem, tapi menambah pengalaman kami dalam bidang konservasi,” ujar Aldiansah dari HW UMS.
“Ini pengalaman baru bersinergi lintas organisasi. Seru dan luar biasa,” tambah Taufiq dari MALIMPA UMS.
Kepala Resort Selo, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, memberikan apresiasi atas langkah MDMC.
“Terima kasih kepada MDMC Surakarta dan Boyolali yang telah melakukan penanaman di daerah tangkapan air Tuk Suci. Semoga kegiatan ini berlanjut dengan pemeliharaan. Menanam pohon berarti menyimpan air untuk masa depan, karena setiap akarnya adalah penjaga mata air,” ujarnya.
Kegiatan “Operasi Gabungan: Merbabu Hijau 113” menegaskan bahwa semangat Milad Muhammadiyah bukan hanya dirayakan dengan seremoni, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata menjaga lingkungan, menebar manfaat, dan memelihara sumber kehidupan.
Editor: Al-Afasy



