Berita

Rakerwil dan Pelatihan Pengasuh LKSA/MCC PWM Jawa Tengah: Perkuat Sinergi, Kemandirian, dan Transformasi Layanan Umat

PWMJATENG.COM, Semarang, 8–9 November 2025 — Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) sekaligus Pelatihan Pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) / Muhammadiyah Care Center (MCC) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Jalan Kyai Mojo, Srondol, Semarang.

Kegiatan dua hari yang berlangsung pada Sabtu–Ahad (8–9 November 2025) ini diikuti oleh para pengasuh panti asuhan Muhammadiyah se-Jawa Tengah, jajaran pengurus MPKS, serta tokoh-tokoh sosial dan keagamaan.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PWM Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Tafsir, M.Ag., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antar amal usaha sosial Muhammadiyah untuk memperkuat peran kesejahteraan umat.

“Gerakan sosial Muhammadiyah harus semakin profesional, mandiri, dan memiliki daya saing dalam melayani masyarakat. Rakerwil ini menjadi momentum untuk memperkuat gerakan sosial berbasis nilai Islam berkemajuan,” ungkap KH. Dr. Tafsir.

Sementara itu, Ketua MPKS PWM Jawa Tengah, Dr. Mariman Darto, menyampaikan arah kebijakan program kerja MPKS yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga sosial Muhammadiyah untuk menciptakan ekosistem pelayanan yang terpadu.

Turut hadir Dr. Haikal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang memberikan paparan mengenai sinergi kebijakan pemerintah dengan organisasi sosial keagamaan dalam membangun kemandirian masyarakat.

Pada sesi pelatihan, MPKS menghadirkan narasumber dari Pimpinan Pusat MPKS Muhammadiyah (Jakarta) serta seorang psikolog dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang memberikan pembekalan psikologis bagi para pengasuh panti.

Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah sesi keempat bersama Bapak Hammam, dengan tema “Menjadi Pengasuh yang Ikhlas dan Visioner.” Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa menjadi pengasuh anak merupakan panggilan jiwa yang harus dijalani dengan ketulusan, kesabaran, dan kreativitas dalam membimbing anak asuh.

“Setiap pengasuh harus memiliki kesadaran bahwa tugas mereka bukan hanya menjaga, tetapi juga memfasilitasi masa depan anak-anak asuh agar menjadi mandiri dan berdaya,” ujarnya.

Menjelang akhir kegiatan, dilakukan penyerahan 12 unit laptop dari Yayasan Gemar Beramal Baik kepada sejumlah LKSA Muhammadiyah terpilih sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi layanan sosial. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan memperkuat sistem manajemen panti berbasis teknologi.

Para peserta juga menyampaikan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kompetensi pengasuh serta memperluas jangkauan pelayanan sosial Muhammadiyah di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Kegiatan Rakerwil dan Pelatihan Pengasuh LKSA/MCC PWM Jawa Tengah menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan gerakan sosial Muhammadiyah. Melalui semangat sinergi, kemandirian, dan transformasi, Muhammadiyah Jawa Tengah bertekad menghadirkan layanan sosial yang unggul, profesional, dan berkeadaban.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE