Mahasantri Shabran UMS Hidupkan Kajian Tarjih dan Tahsin Al-Qur’an di ITBMW Wakatobi

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Muammar Fadilah Lukman, S.Ag., menginisiasi program kajian tarjih dan tahsin Al-Qur’an bagi para dosen di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Wakatobi (ITBMW). Kegiatan ini menjadi upaya menghadirkan suasana kampus yang religius sekaligus memperkuat identitas keislaman di lingkungan akademik.
Program tersebut merupakan bagian dari pengabdian yang dijalankan Muammar melalui Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setiap Sabtu sore, selepas salat Asar, para dosen ITBMW berkumpul untuk mengikuti pembinaan bergiliran antara kajian tarjih dan tahsin.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan suasana kampus yang tidak hanya akademis, tetapi juga bernuansa dakwah. Tarjih menumbuhkan kedalaman berpikir, sedangkan tahsin memperhalus spiritualitas,” ujar Muammar, Jumat (7/11).
baca juga:
Dalam kajian tarjih, para dosen mendalami Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah untuk memahami nilai-nilai Islam berkemajuan. Salah satu dosen ITBMW menuturkan bahwa kegiatan ini tidak sekadar membaca keputusan tarjih, tetapi juga mendiskusikan penerapannya dalam proses belajar mengajar dan penelitian.
Sementara itu, sesi tahsin menjadi wadah bagi para dosen untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an. “Kami saling memperbaiki bacaan dengan suasana yang akrab. Tujuannya bukan karena tidak bisa, tetapi karena ingin terus memperbaiki diri,” ujarnya.
Wakil Rektor ITBMW, Surni, SE., M.Si., menilai kegiatan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat jati diri kampus Muhammadiyah.
“Kalau dosennya kuat secara ideologis dan spiritual, mahasiswa pun akan terinspirasi. Kami ingin ITBMW tumbuh sebagai kampus yang unggul dalam ilmu dan hangat dalam nilai keislaman,” ungkapnya.
Dari Wakatobi, semangat pengabdian itu terus berdenyut—menjadi bukti bahwa dakwah dan pembaruan Islam dapat tumbuh dari langkah-langkah sederhana di ruang akademik.
Koordinator: Najihus/Fika (Humas)
Editor: Al-Afasy



