AUMBerita

Mahasiswa UMS Dorong Pelestarian Bahasa Krama dan Aksara Jawa Lewat Inovasi Digital

PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyerahkan policy brief kepada Dinas Pendidikan Kota Surakarta sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pelestarian bahasa krama dan aksara Jawa di sekolah dasar. Langkah ini menjadi bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) bertajuk “JAWARA-TECH: Peningkatan Literasi Bahasa Krama dan Aksara Jawa melalui Game Based Learning Terintegrasi IT di SD Muhammadiyah 16 Karangasem.”

Ketua tim, Ela Fitriana, menjelaskan bahwa policy brief disusun berdasarkan hasil observasi dan evaluasi terhadap implementasi pembelajaran bahasa dan aksara Jawa di sekolah mitra. “Kami menemukan minat siswa terhadap bahasa krama dan aksara Jawa mulai menurun karena metode pembelajaran yang kurang interaktif. Policy brief ini berisi strategi konkret agar pembelajaran lebih menyenangkan dan relevan dengan era digital,” ungkap Ela pada Sabtu (1/11).

Program ini dikembangkan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS sebagai inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang tetap menekankan pelestarian budaya Jawa. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah penggunaan metode game based learning. Metode ini mengintegrasikan unsur teknologi dengan nilai-nilai budaya Jawa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkuat karakter lokal melalui pengalaman belajar yang menarik.

Penyerahan policy brief dilakukan secara simbolis pada Senin (27/10) kepada perwakilan Dinas Pendidikan Surakarta, diwakili Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Tarno. Acara ini juga menghadirkan sesi diskusi terbuka mengenai peluang kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam penguatan muatan lokal berbasis kearifan budaya.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Tarno menyambut positif langkah inovatif mahasiswa UMS. Ia menekankan bahwa hasil riset dan pengabdian mahasiswa bisa menjadi masukan penting dalam penyusunan kebijakan pendidikan daerah. “Kami mengapresiasi langkah ini. Inisiatif mahasiswa UMS menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian bahasa dan budaya Jawa,” kata Tarno.

Ia menambahkan, kolaborasi antara dunia akademik dan instansi pemerintah menjadi strategi efektif untuk memperkuat identitas lokal di tengah arus globalisasi. Kreativitas semacam ini patut diteruskan agar nilai-nilai budaya daerah tidak luntur di kalangan pelajar.

Dosen pendamping tim, Ika Candra Sayekti, menegaskan kegiatan ini merupakan wujud komitmen UMS dalam menerapkan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. “Melalui policy brief ini, UMS menunjukkan perannya bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam memperkuat karakter dan budaya di masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap hasil pengabdian mahasiswa ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan pendekatan serupa. Integrasi teknologi dan kearifan lokal diyakini mampu menjembatani generasi muda dengan budaya leluhur secara lebih kontekstual.

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE