Kolom

Berlomba dalam Kebaikan: Fastabiqul Khairat untuk Menjadi Ahlul Qur’an

Oleh Alif Syarifuddin Ahmad (PDM Kota Tegal / PPTQ Masa Keemasan Kota Tegal)

PWMJATENG.COM – Al-Qur’an mendorong setiap Muslim untuk fastabiqul khairat, atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Konsep berlomba dalam kebaikan ini termaktub dalam Surat Al-Baqarah ayat 148 dan Surat Al-Maidah ayat 48, masing-masing dengan asbabun nuzul yang berbeda.

Surat Al-Baqarah ayat 148

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya : “Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Surat Al-Maidah ayat 48

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًاۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Artinya : “Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan.

Surat Al-Baqarah ayat 148 turun untuk memberi semangat kepada umat Muslim agar berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa melihat perbedaan kiblat umat terdahulu. Sementara itu, Surat Al-Maidah ayat 48 menegaskan hukum Allah setelah sebagian pemuka Yahudi memutarbalikkan aturan Taurat dalam kasus perzinaan.

Hikmah dan Tujuan Surat Al-Baqarah ayat 148

Ayat ini menegaskan bahwa meski umat terdahulu memiliki kiblat berbeda, semangat fastabiqul khairat tetap harus dijaga. Allah SWT memberikan pedoman agar setiap Muslim fokus pada amal kebaikan.

Tujuan:

  1. Menunjukkan bahwa setiap umat memiliki aturan dan jalan berbeda, namun semua diarahkan untuk berbuat kebaikan.
  2. Mengajak umat Muslim agar tidak terpecah belah dan terus bersaing secara positif dalam amal saleh.
Hikmah dan Tujuan Surat Al-Maidah ayat 48

Ayat ini muncul saat pemuka Yahudi membawa kasus perzinaan seorang wanita dan laki-laki kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka meminta Nabi memberikan keputusan yang lebih ringan daripada hukum Taurat (rajam).

Tujuan:

  1. Menunjukkan bahwa sebagian kaum Yahudi menyembunyikan dan mengubah hukum Allah demi kepentingan pribadi.
  2. Menegaskan bahwa keputusan hukum harus mengikuti wahyu Allah, bukan hawa nafsu manusia.
  3. Menguatkan fakta bahwa Al-Qur’an diturunkan sebagai kebenaran dan sebagai ujian untuk kitab-kitab sebelumnya.
Manfaat Berlomba dalam Kebaikan

Berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) membawa dampak positif bagi kehidupan seorang Muslim:

  1. Menguatkan hubungan antar sesama orang beriman.
  2. Meningkatkan keimanan agar lebih baik dibanding orang kafir dalam amal kebaikan.
  3. Mendorong tolong-menolong dan kerja sama dalam kebaikan di antara umat Muslim.
Tujuh Amalan Ahlul Qur’an

Untuk menjadi Ahlul Qur’an, umat Muslim dianjurkan melaksanakan tujuh amalan berikut:

  1. Membaca Al-Qur’an setiap hari.
  2. Mendengar ayat-ayat suci Al-Qur’an.
  3. Menghafal ayat sesuai kemampuan.
  4. Belajar Tahsin dan Tahfidz.
  5. Mengajarkan Al-Qur’an kepada keluarga dan kaum Muslimin.
  6. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dengan penuh kesungguhan.
  7. Mencetak generasi Al-Qur’an melalui konsep 3 J: Jariyah, Jamaah, dan Jamiyyah ilmu agama dan Al-Qur’an.

Dengan semangat fastabiqul khairat, semoga kita senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjadi Ahlul Qur’an yang bermanfaat bagi umat. Wallahu A’lam.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE