AUMBerita

Siswa SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo Jadi Khotib dan Muadzin, Belajar Kepemimpinan dari Mimbar Masjid

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Semangat pengabdian dan nilai-nilai keislaman terus tumbuh di lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo. Melalui kegiatan bertajuk “Refleksi Pengalaman Praktis Pelajar Menjadi Khotib dan Muadzin”, para siswa sekolah tersebut menebar inspirasi dengan terjun langsung ke masyarakat untuk melayani dan memimpin ibadah di rumah Allah.

Program yang rutin digelar setiap Jumat ini menjadi ruang belajar nyata bagi para pelajar untuk memahami arti tanggung jawab, keikhlasan, dan kepemimpinan Islami. Pada kegiatan kali ini, pelaksanaan berlangsung di Masjid At-Taqwa, Dusun Maduliya, Desa Ngadimulyo, Jumat (31/10). Dua pelajar yang bertugas yakni Faisal Nur Raffi dari kelas X PPLG 2 sebagai khotib, dan Abdurauf Al Maidani dari kelas XI RPL 1 sebagai muadzin.

Tidak hanya sekadar bertugas di mimbar, para siswa juga ikut aktif dalam seluruh persiapan pelaksanaan salat Jumat. Mereka membersihkan masjid, menyapu, mengepel, dan memastikan perlengkapan ibadah dalam kondisi siap digunakan. Semua dilakukan dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab, dibimbing langsung oleh para guru pendamping yang turut hadir di lapangan.

Guru pembina kegiatan menuturkan bahwa program ini menjadi sarana pembentukan karakter Islami sekaligus wadah pengembangan diri siswa. “Melalui kegiatan ini, para siswa belajar bagaimana menjadi pemimpin di tengah masyarakat. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi langsung mempraktikkannya,” ujarnya.

Tujuan kegiatan ini meliputi empat aspek penting. Pertama, membangun keberanian dan rasa percaya diri siswa agar berani tampil memimpin jamaah. Kedua, menanamkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan. Ketiga, memperkuat karakter spiritual melalui pengalaman ibadah yang menumbuhkan keimanan. Keempat, menyiapkan generasi yang siap berperan aktif dalam kehidupan sosial dan keagamaan di masyarakat.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Salah satu peserta, Faisal Nur Raffi, mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga dari kesempatan menjadi khotib. Ia menuturkan, awalnya merasa gugup, tetapi dukungan dari guru dan teman-teman membuatnya lebih percaya diri. “Saya belajar bahwa menjadi khotib bukan hanya soal berbicara di depan jamaah, tetapi juga tentang menyampaikan pesan kebaikan dengan hati,” katanya.

Sementara itu, Abdurauf Al Maidani yang bertugas sebagai muadzin merasa bersyukur bisa ikut dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, pengalaman itu menumbuhkan kesadaran spiritual dan tanggung jawab dalam beribadah. “Rasanya luar biasa bisa ikut berkontribusi langsung di masjid. Ini membuat saya lebih menghargai waktu salat dan pentingnya pelayanan kepada jamaah,” ungkapnya.

Pihak sekolah menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan yang berkelanjutan. SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo ingin menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul, berakhlak mulia, serta siap mengabdi kepada masyarakat. Sekolah ini tidak hanya fokus pada prestasi akademik dan keterampilan vokasi, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Pelajar kami harus siap menjadi insan yang berilmu, beriman, dan berkontribusi bagi lingkungan. Itulah makna pendidikan yang sesungguhnya,” kata salah satu guru pembimbing.

Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE