AUMBerita

KMTA UMS Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Desa Senting Lewat Masterplan Ruko dan Ruang Kreatif

PWMJATENG.COM, Surakarta – Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur (KMTA) Svargacitra, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menyerahkan buku masterplan ruko dan ruang kreatif kepada Kepala Desa Senting, Boyolali. Penyerahan dilakukan secara simbolis sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan.

Penyusunan masterplan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya peran arsitek dalam proses perencanaan dan pembangunan. Melalui proyek ini, KMTA UMS ingin menegaskan bahwa desain arsitektur bukan sekadar soal estetika, tetapi juga berkaitan erat dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Proyek perancangan dilakukan oleh enam mahasiswa Arsitektur UMS dari angkatan 2023 dan 2024. Mereka mengawali proses sejak akhir Juli 2025 dan menuntaskannya dalam waktu kurang dari dua bulan. Kegiatan dimulai dengan survei lapangan untuk memahami kondisi eksisting, dilanjutkan dengan analisis tapak, serta pembuatan desain dua dimensi dan tiga dimensi yang menggambarkan konsep pembangunan ruko dan ruang kreatif di kawasan tersebut.

Wakil Ketua KMTA Svargacitra, Fernando Fachrurozi, menyampaikan harapannya agar karya ini menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara mahasiswa UMS dan masyarakat Senting. “Semoga desain masterplan yang telah dibuat teman-teman dari Departemen Sosial KMTA bersama tim desain dapat menjadi penyambung silaturahmi antara KMTA Svargacitra FT-UMS dan Desa Senting,” ujarnya, Rabu (29/10).

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Acara penyerahan masterplan berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh sejumlah perangkat desa, warga pemilik ruko, serta tokoh masyarakat. Kepala Desa Senting, Suyoto, turut hadir bersama dosen pendamping Desa Senting, Dhiyan Kartika Dewi, dan beberapa perwakilan perangkat desa lainnya. Dalam kesempatan itu, Suyoto menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa UMS dalam merancang pembangunan desa yang berkelanjutan.

“Terima kasih kepada adik-adik dari UMS yang telah membuat desain masterplan ini. Semoga bisa segera direalisasikan. Tahun ini, insyaallah pembangunan akan dimulai dengan empat ruko di bagian timur terlebih dahulu,” tutur Suyoto.

Kegiatan seremonial diakhiri dengan pembagian paket sembako kepada pemilik ruko yang akan direnovasi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan antara mahasiswa, dosen, dan warga desa.

Program pengabdian masyarakat yang digelar pada Sabtu (6/9) tersebut menjadi bukti nyata komitmen KMTA Svargacitra FT-UMS dalam mengintegrasikan ilmu arsitektur dengan kebutuhan sosial. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar menerapkan teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik lapangan sekaligus mengasah kepekaan sosial.

Inisiatif tersebut juga menjadi langkah strategis dalam menyiapkan arsitek muda yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan visi keberlanjutan. Dengan demikian, karya yang dihasilkan tidak hanya membangun fisik desa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kolaborasi, empati, dan pemberdayaan masyarakat.

Kontributor : Roselia
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE