DANA 1 PDNA Jepara Cetak Kader Perempuan Tangguh, Ideologis, dan Loyal pada Gerakan Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Jepara – Di tengah derasnya arus digital dan tantangan zaman yang kian kompleks, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Jepara terus meneguhkan komitmennya dalam mencetak kader perempuan muda yang tangguh secara ideologi dan loyal terhadap gerakan Persyarikatan. Melalui kegiatan Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah 1 (DANA 1) yang digelar pada 25–26 Oktober 2025 di Aula SD Muhammadiyah Kriyan, Kalinyamatan, semangat pembinaan kader kembali digelorakan dengan tema “Memperkuat Ideologi dan Loyalitas Gerakan Nasyiatul Aisyiyah Jepara Tangguh.”
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 60 peserta pilihan dari lima Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) — Mayong, Kalinyamatan, Nalumsari, Pecangaan, dan Welahan — serta satu cabang tamu dari PCNA Pakisaji. Kebersamaan antarcabang terlihat kuat, mencerminkan semangat kaderisasi yang hidup di tubuh Nasyiatul Aisyiyah Jepara.
Suasana pembukaan pada Sabtu pagi berlangsung khidmat dan penuh semangat. Warna hijau lembut khas Nasyiatul Aisyiyah menghiasi aula, menghadirkan nuansa teduh dan religius. Hadir pula jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, pimpinan ortom, dan sejumlah tokoh masyarakat yang mendukung penuh kegiatan tersebut.
Ketua PDNA Jepara, Feri Kurniawati, menegaskan pentingnya keteguhan ideologi di tengah derasnya arus media sosial. “Media sosial bisa memperkuat, tapi juga melemahkan. Kader Nasyiah harus mampu memfilter informasi agar ideologi tetap murni,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara, Fachrurrozi, berpesan agar peserta menanamkan rasa memiliki terhadap Persyarikatan. “Kader Nasyiah adalah calon pemimpin masa depan. Jangan berhenti di tangan kalian. Teruskan perjuangan dan jadikan Nasyiah sebagai ladang pengabdian,” katanya penuh makna.
Selepas pembukaan, peserta mengikuti serangkaian sesi pembelajaran yang inspiratif. Akhmad Faozan membuka materi pertama bertajuk “Tuntunan Ibadah Sesuai Himpunan Putusan Tarjih,” yang menanamkan pemahaman keislaman sesuai prinsip Muhammadiyah. Selanjutnya, Roy Alviantoro menyampaikan materi “Peran Organisasi,” menekankan pentingnya organisasi sebagai ruang pengembangan diri dan kontribusi sosial nyata.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Semangat peserta semakin terasa saat Forum Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Nisirina dan Dian Novita. Dalam forum itu, para peserta aktif berdiskusi tentang isu ideologi dan loyalitas kader. Diskusi berlangsung hangat dan membangun semangat berpikir kritis sekaligus mempererat persaudaraan.
Malam hari, para peserta mengikuti kegiatan ruhiyah seperti Qiyamul Lail, tadarus, dan kultum subuh. Aktivitas itu menjadi pengingat bahwa kekuatan ideologi lahir dari ruhiyah yang kokoh.

Keesokan paginya, suasana berubah lebih santai dengan kegiatan senam sehat dan outbound. Tawa dan semangat kebersamaan mengisi udara, memperkuat solidaritas di antara peserta. Minuman Es Bunga Telang yang disajikan turut menambah kesegaran, menjadi simbol keseimbangan antara jasmani dan ruhani.
Menjelang penutupan, Ibunda Nasyiatul Aisyiyah yang juga alumni PDNA Jepara menyampaikan materi bertajuk “Loyalitas Sebagai Panggilan Jiwa.” Ia menegaskan, menjadi kader bukan hanya tugas, melainkan bentuk cinta terhadap gerakan. “Kalau sudah cinta pada Nasyiah, lelah akan terasa ringan. Cinta itulah yang membuat kita terus melangkah,” tuturnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Ukhrowiyah dengan tema “10 Komitmen Kader Nasyiatul Aisyiyah,” yang menjadi panduan moral bagi setiap kader dalam menjalankan amanah organisasi.
Kegiatan ditutup oleh Feri Kurniawati yang mengapresiasi antusiasme peserta dan menegaskan bahwa DANA 1 bukan akhir, melainkan awal perjalanan panjang kaderisasi. “DANA 1 adalah titik awal. Teruskan semangat dan ilmu yang didapat agar berakar di setiap cabang dan ranting,” ucapnya.
Acara berakhir dengan pembagian penghargaan bagi peserta terbaik dan sesi foto bersama yang menggambarkan kehangatan dan rasa syukur.
Kontributor : Riki/Dina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha



