BeritaKabar Daerah

Muhammadiyah dan NU di Karanganyar Kompak Bangun Sinergi Dakwah untuk Kemaslahatan Umat

PWMJATENG.COM, Karanganyar – Upaya memperkuat ukhuwah dan kolaborasi antarorganisasi masyarakat Islam semakin nyata. Pada Minggu, 26 Oktober 2025, bertempat di Kratons Resto Pool and Garden, Desa Ngasem, Kecamatan Colomadu, digelar pertemuan yang mempertemukan dua ormas besar, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, bersama tokoh masyarakat, perangkat desa, serta para ketua RT dan takmir masjid setempat.

Kegiatan bertajuk “Sinergi Dakwah: Memperkuat Kolaborasi Masjid, Ormas, dan Pengurus Masjid di Desa Ngasem” ini diinisiasi oleh Takmir Masjid Al-Faifi. Pertemuan tersebut menjadi wadah strategis untuk menjajaki potensi kerja sama dalam pengembangan dakwah, pemberdayaan, dan pembinaan umat di wilayah Ngasem dan sekitarnya.

Perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Heru Suyoko, hadir dalam kesempatan itu. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah siap mendukung penuh langkah kolaboratif yang telah dirumuskan bersama. “Kami akan berupaya menggabungkan program dakwah di beberapa masjid agar selaras dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Takmir Masjid Al-Faifi, Khoirudin, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal menyatukan visi dan program antar masjid. “Kegiatan ini bukan hanya simbolik, tetapi komitmen nyata untuk kemaslahatan umat,” ungkapnya. Sebagai bentuk kesepakatan, para peserta menandatangani pakta integritas yang memuat empat komitmen utama.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Pertama, komitmen nilai dan etika, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat. Kedua, komitmen kolaboratif dengan menjalankan program bersama antar masjid dan ormas di Desa Ngasem. Ketiga, komitmen berkelanjutan melalui regenerasi kepemimpinan dan kaderisasi dakwah. Keempat, komitmen untuk menjaga ukhuwah serta semangat fastabiqul khairat dalam setiap kegiatan.

Kepala Desa Ngasem, Jombor, turut hadir sekaligus menjadi saksi penandatanganan pakta integritas tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan memberikan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami berharap kegiatan kolaboratif seperti ini terus berlanjut. Kami juga mengajak seluruh ormas untuk mendukung pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngasem, karena sekolah ini milik umat Islam secara bersama,” katanya.

Tokoh masyarakat, Muhammad Subhi Aprilianto, juga menilai langkah ini sebagai terobosan penting dalam membangun harmoni dan solidaritas umat. Ia menuturkan, “Sinergi antara masjid dan organisasi masyarakat, baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama, harus terus dijaga. Melalui forum komunikasi dan kegiatan bersama, seperti salat Id berjamaah dan manajemen kurban terpadu, kita bisa mewujudkan jamaah yang berdaya.”

Pertemuan lintas ormas ini menjadi simbol nyata bahwa dakwah tidak hanya bicara soal ceramah, tetapi juga aksi kolaboratif yang menyentuh aspek sosial dan pendidikan. Sinergi yang dibangun di Desa Ngasem diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain, bahwa kekuatan umat lahir dari kebersamaan dan komitmen menjaga persaudaraan.

Kontributor : Puspitasari
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE