AUMBerita

Warga Kerten Jadi Inspirasi: Tim Psikologi UMS Ubah Sampah Jadi Sumber Ekonomi

PWMJATENG.COM, Surakarta – Upaya menciptakan lingkungan bersih sekaligus bernilai ekonomi digerakkan oleh Fakultas Psikologi dan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berlangsung sejak Februari hingga Oktober 2025, tim dosen dan mahasiswa menggandeng warga RW XII Kelurahan Kerten, Laweyan, Surakarta, dalam program pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ini muncul dari keprihatinan terhadap meningkatnya volume sampah rumah tangga di perkotaan. Ketua tim, Lisnawati Ruhaena, menjelaskan bahwa program ini dirancang agar masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi juga mengolahnya menjadi sumber ekonomi baru.

“Masalah sampah menjadi persoalan penting di Kota Surakarta. Volume terus meningkat, sementara banyak di antaranya masih bernilai ekonomi jika dikelola dengan baik,” ujarnya pada Senin (27/10).

Menurut Lisnawati, tim PkM menggunakan pendekatan psikologi sosial untuk menggerakkan partisipasi warga agar mampu mengelola sampah rumah tangga secara mandiri dan berkelanjutan. Ia menilai, perubahan perilaku masyarakat dapat dilakukan melalui pendekatan psikologis yang menumbuhkan kesadaran, kebiasaan, serta nilai kolektif tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

“Pendekatan psikologi sosial memungkinkan masyarakat belajar bersama dan saling menguatkan. Kami ingin mengubah cara pandang warga bahwa kebersihan lingkungan bukan sekadar tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari budaya bersama,” tambahnya.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Selain menanamkan kesadaran ekologis, tim juga memperkuat jejaring sosial antarwarga, terutama kelompok ibu rumah tangga dan lansia, agar dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Program ini memberi ruang bagi warga lanjut usia atau yang tidak memiliki pekerjaan tetap untuk tetap merasa berguna dan terhubung dengan komunitasnya,” kata Lisnawati.

Ia berharap kegiatan ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), sekaligus memberdayakan ekonomi rumah tangga. “Kami ingin masyarakat mandiri, sehat, dan produktif dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekeliling mereka,” jelasnya.

Program yang dijalankan sembilan bulan ini menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain memberikan manfaat sosial, kegiatan tersebut memperkuat kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu psikologi sosial dan lingkungan di masyarakat. Program juga melibatkan tenaga ahli dari Program Studi Kesehatan Masyarakat UMS, Yuli Kusumawati.

Melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi masyarakat, kegiatan ini diarahkan agar berdampak pada kebersihan lingkungan sekaligus peningkatan kesehatan warga. Tim mendorong masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah menjadi barang yang bisa dijual atau dimanfaatkan kembali.

Selama pelaksanaan, warga Kerten dilatih untuk mendaur ulang berbagai jenis sampah menjadi barang bernilai guna. Tim juga membantu membentuk kelompok warga peduli lingkungan yang berperan menjaga keberlanjutan program setelah kegiatan berakhir.

“Program ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi membangun kesadaran kolektif bahwa sampah bisa bernilai ekonomi. Kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi sosial, terutama bagi lansia dan ibu rumah tangga agar tetap aktif dan produktif,” ujar Lisnawati.

Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE