BeritaKabar Daerah

Niat Bekerja untuk Ibadah, Kunci Hidup Tenang dan Berkah

PWMJATENG.COM, Surakarta – Kerja bukan sekadar rutinitas mencari nafkah, melainkan bentuk ibadah yang menjadi jembatan menuju keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Melalui bekerja, seseorang dapat melaksanakan perintah Allah Swt. lainnya, seperti menunaikan zakat, infak, dan sedekah.

Pesan itu disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko, dalam Kajian Subuh Berkah yang digelar Takmir Masjid At-Taqwa, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, pada Minggu (26/10/2025) pukul 04.00 WIB.

Dalam kajian tersebut, Dwi mengingatkan jamaah bahwa makna bekerja sering kali bergeser. Banyak orang, katanya, kini bekerja semata-mata demi keuntungan materi, bukan lagi dilandasi niat ibadah.

“Awalnya kita bekerja untuk beribadah kepada Allah, tetapi sekarang sering lupa. Landasannya bukan lagi ibadah, melainkan material. Mari kita perbaiki niat agar bekerja menjadi ibadah. Bekerja yang dilandasi ibadah akan membawa keberkahan, hati menjadi tenang, tenteram, dan aman,” ujarnya.

Ia mengutip firman Allah Swt. dalam Surah At-Taubah ayat 20 yang menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa memiliki derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya.

“Mereka yang beramal saleh, seperti berbagi makanan pada waktu subuh ini, adalah orang-orang yang beruntung,” tutur guru Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah 1 Solo itu.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Dwi juga menegaskan pentingnya memulai hari dengan doa sebelum berangkat bekerja. Menurutnya, doa adalah senjata utama bagi seorang mukmin untuk mendapatkan ketenangan dan keberkahan.

Selain memberikan motivasi, ia mengajak jamaah memahami makna doa selamat dunia dan akhirat. Dalam doanya, ia membacakan permohonan kepada Allah agar diberikan keselamatan dalam agama, kesehatan tubuh, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu wafat.

“Ya Allah, kami mohon keselamatan dalam agama, kesejahteraan tubuh, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum mati, rahmat saat mati, dan ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami ketika sakaratul maut, jauhkan dari api neraka, dan anugerahkan ampunan saat amal diperhitungkan,” ucapnya memimpin doa bersama.

Ia juga menutup dengan doa yang populer di kalangan umat Islam, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Dwi menegaskan, dengan izin dan pertolongan Allah Swt., doa dapat menumbuhkan ketenangan hati sekaligus memperkuat semangat dalam bekerja. Ia mengajak jamaah memperbaiki niat agar setiap aktivitas memiliki nilai ibadah di sisi Allah.

“Ketika niat bekerja sudah benar, setiap langkah menjadi amal saleh. Bukan sekadar mencari uang, tapi juga mencari ridha Allah,” pungkasnya.

Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE