AUMBerita

Aplikasi SADHARA Bikin Heboh! Mahasiswa UMS Sabet Medali Perunggu di Ajang Inovasi Internasional IID 2025

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim mahasiswa UMS berhasil membawa pulang medali perunggu dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2025 berkat inovasi aplikasi kesehatan mental bertajuk “SADHARA: Revolutionizing Mental Wellness Through AI, Reflection, and Self-Healing.”

Tim kreatif ini diketuai oleh Hangkeen Ahmada Fosse, bersama anggota Dian Rahayu Wijayanti, Kholida Nabila, Nadzifa Salsabila Haris Putri, Muhammad Chandra Aditya, dan Rezza Fahlevi. Mereka dibimbing oleh Rinna Ainul Maghfiroh, dosen yang turut mendampingi proses riset hingga tahap presentasi di ajang bergengsi tersebut.

SADHARA merupakan aplikasi inovatif yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna melakukan refleksi diri dan proses self-healing secara mandiri. Aplikasi ini lahir dari kepedulian para mahasiswa UMS terhadap isu kesehatan mental yang semakin meningkat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Kami melihat banyak teman-teman yang menghadapi tekanan akademik maupun emosional, tetapi bingung harus bercerita kepada siapa. Dari situ kami terinspirasi membuat SADHARA sebagai ruang aman untuk curhat dan refleksi diri,” ungkap Dian Rahayu Wijayanti, salah satu anggota tim, Sabtu (11/10).

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Dalam pameran IID 2025, tim SADHARA menampilkan prototipe aplikasi yang dilengkapi fitur chatbot berbasis AI. Fitur ini mampu menanggapi curhatan pengguna secara empatik dan memberikan saran positif sesuai kondisi emosional yang terdeteksi. Inovasi ini dinilai unik karena menggabungkan teknologi dengan pendekatan humanis, sehingga mampu menjembatani kebutuhan emosional generasi muda di era digital.

Dian menuturkan, persiapan menuju kompetisi dilakukan dengan penuh keseriusan. Setiap anggota tim memegang tanggung jawab berbeda dalam penyusunan materi presentasi dan terus berlatih menjelang penjurian. “Saat juri datang ke setiap stan, kami sempat panik karena belum ada anggota yang siap di tempat. Tapi alhamdulillah, semua berjalan lancar,” kenangnya sambil tersenyum.

Meski sempat diliputi rasa cemas, tim SADHARA tidak menyangka bisa membawa pulang medali perunggu di ajang inovasi berskala internasional tersebut. Mereka mengaku bangga dapat mempersembahkan prestasi ini untuk almamater UMS. Kemenangan ini sekaligus membuktikan bahwa kolaborasi lintas bidang ilmu dapat menghasilkan karya inovatif yang berdampak nyata bagi masyarakat.

“Kami tidak menyangka bisa meraih bronze medal di kompetisi ini. Harapan kami, semoga SADHARA dapat terus dikembangkan agar memberi manfaat bagi banyak orang. Kami ingin aplikasi ini menjadi sarana nyata dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental, sekaligus membuka peluang untuk berkompetisi di tingkat internasional yang lebih luas,” tutur Dian dengan penuh semangat.

Kontributor : Adi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE