AUMBerita

Mahasiswa PGSD UMS Ajak Warga Boyolali Cinta Lingkungan Lewat Program Smart-Eco

PWMJATENG.COM, Surakarta – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMP PGSD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Smart-Eco: Transformasi Edukasi Ramah Lingkungan Melalui Sabun Organik dan Kreativitas Mozaik Anak Sekolah Dasar” di SDN Jipangan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (4/10) ini bertujuan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini melalui edukasi kreatif dan pelatihan berbasis kearifan lokal. Program tersebut menyasar dua kelompok utama, yakni siswa kelas 1–2 SD dan para ibu di Desa Jipangan.

Ketua Panitia, Ahmad Said, menjelaskan bahwa Smart-Eco merupakan akronim dari Sabun Mozaik Aksi Ramah Lingkungan Transformasi Edukasi Cinta Organik. Menurutnya, nama itu mencerminkan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mengubah pola pikir tentang kebersihan serta pengelolaan sampah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah plastik secara kreatif. Kami juga mengajak masyarakat memahami manfaat bahan alami seperti daun sirih untuk membuat sabun antiseptik,” ungkap Ahmad, Kamis (9/10).

Desa Jipangan dipilih sebagai lokasi kegiatan karena sebagian besar warganya bekerja sebagai petani dan masih memerlukan peningkatan kesadaran terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama kebiasaan mencuci tangan setelah bekerja.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Kegiatan ini turut melibatkan Pemerintah Desa Jipangan, SDN Jipangan, dan kader PKK setempat. Dalam pelatihan pembuatan sabun cair dan sosialisasi PHBS, HMP PGSD UMS bekerja sama dengan Ketua Kader Desa Jipangan, Sri Senjati, serta menghadirkan narasumber profesional, Kirani Raudhahtul Jannah, yang berprofesi sebagai bidan.

Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan menyenangkan. Anak-anak terlihat antusias saat membuat karya mozaik dari sampah plastik. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halus mereka, tetapi juga menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini.

Sementara itu, para ibu di desa tampak aktif berpartisipasi dalam pelatihan pembuatan sabun cair berbahan daun sirih. Produk ini berfungsi sebagai antiseptik alami sekaligus menjadi bentuk pemanfaatan potensi lokal yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Menurut Ahmad Said, kegiatan Smart-Eco bukan sekadar bentuk pengabdian, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan manajerial, kepemimpinan, dan komunikasi dengan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa ikut berkontribusi menciptakan produk ramah lingkungan yang memiliki nilai estetika dan ekonomi.

“Harapan kami, kegiatan ini menjadi langkah kecil menuju perubahan besar dalam pola pikir masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan secara bijak,” tutup Ahmad.

Kontributor : Luthfi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE