BeritaKabar Daerah

Cetak Kader Pemimpin Tangguh, Pemuda Muhammadiyah Wonosobo Gelar Pelatihan Administrasi dan Bedah Sistem Perkaderan

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Wonosobo terus berupaya menyiapkan kader muda yang tangguh dan berintegritas. Upaya itu diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Administrasi dan Bedah Sistem Perkaderan Pemuda Muhammadiyah (SPPM) yang digelar di Janur Resto, Ahad (5/10/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh para Ketua, Sekretaris, serta Ketua Bidang Kader dari seluruh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Daerah Wonosobo. Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Sekretaris PWPM Jawa Tengah yang membawakan materi administrasi, serta Ketua Bidang Kader PDPM Wonosobo yang mengulas tentang sistem perkaderan Pemuda Muhammadiyah.

Ketua PDPM Wonosobo, Adinda Satria Bagus, menegaskan pentingnya penataan administrasi dan sistem perkaderan yang baik dalam tubuh organisasi. Menurutnya, kedua aspek itu merupakan fondasi utama bagi lahirnya kader penerus kepemimpinan.

“Dengan tertib administrasi, semua kegiatan dapat terdokumentasi dengan baik. Sementara, perkaderan yang berjalan konsisten dan berkelanjutan akan melahirkan kader-kader yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan,” ujarnya.

Dalam sesi pelatihan administrasi, Sekretaris PWPM Jawa Tengah Roy Alviantoro menyampaikan pentingnya keseragaman dalam tata administrasi di seluruh tingkatan organisasi. Ia menilai bahwa sistem administrasi yang tertib akan memperkuat profesionalitas kader Pemuda Muhammadiyah di masa mendatang.

“Kesamaan format, tata persuratan, penomoran, serta administrasi lainnya perlu terus dipraktikkan oleh setiap kader Pemuda Muhammadiyah. Hal itu akan menciptakan keseragaman dan kerapian dalam manajemen organisasi,” tegasnya.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Sementara itu, Ketua Bidang Kader PDPM Wonosobo, Trisno Sujati, bersama Muh. Yasir, memaparkan materi seputar latar belakang, bentuk, dan tingkatan perkaderan di tubuh Pemuda Muhammadiyah. Mereka juga menjelaskan strategi pelaksanaan perkaderan yang efektif agar mampu menjawab tantangan zaman.

Menurut Trisno, perkaderan bukan hanya kegiatan formalitas, melainkan proses pembentukan karakter dan ideologis yang harus terus diperkuat. “Pemuda Muhammadiyah harus memiliki wawasan luas, sikap militan, dan komitmen kuat terhadap nilai-nilai Islam berkemajuan,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung interaktif, ditandai dengan sesi tanya jawab dan diskusi mendalam mengenai tantangan kaderisasi di era digital. Peserta juga berbagi pengalaman dan gagasan terkait penerapan administrasi serta pola kaderisasi di masing-masing cabang.

Pada akhir sesi, para peserta dari seluruh cabang sepakat untuk melaksanakan kegiatan Baitul Arqam Pemuda Muhammadiyah secara zonasi. Keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut konkret dari hasil pelatihan yang bertujuan memperkuat jaringan kader di tingkat bawah.

“Harapannya, setelah pelaksanaan Baitul Arqam, para kader akan semakin mantap dalam berorganisasi dan siap menjadi penerus estafet kepemimpinan di Pemuda Muhammadiyah,” kata salah satu peserta perwakilan cabang.

Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE