BeritaKabar Daerah

Penuh Canda dan Makna! Warga Muhammadiyah Mudal Gelar Rihlah dan Kajian Terbuka di Tlogo Menjer

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Ahad, 5 Oktober 2025, menjadi hari yang tak terlupakan bagi warga Muhammadiyah Mudal, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bersama Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Mudal sukses menggelar kegiatan Rihlah dan Kajian Terbuka di kawasan wisata alam Tlogo Menjer. Kegiatan ini diikuti oleh 55 peserta yang berangkat dengan lima armada angkot penuh semangat.

Acara dimulai dengan pembukaan yang berlangsung khidmat. Seluruh peserta kemudian melantunkan ayat suci Al-Qur’an menggunakan metode Al-Wafi. Surat Al-Fatihah dan Al-Baqarah ayat 20–47 dibaca bersama dengan tartil yang indah, menciptakan suasana penuh keberkahan di pagi hari yang cerah itu.

Dalam sambutannya, Ketua PRM Mudal menegaskan pentingnya semangat berdakwah dari akar rumput. Ia mengajak seluruh kader agar berani menjadi pelopor dakwah di lingkungan masing-masing. “Kita harus berani berdakwah mulai dari ranting, dari tempat kita berada,” ujarnya penuh semangat.

Usai sambutan, semangat peserta kian membara ketika lagu Sang Surya dikumandangkan bersama. Nyanyian kebanggaan warga Muhammadiyah itu menjadi simbol tekad untuk terus berkhidmat dan menghidupkan persyarikatan.

Suasana kebersamaan kemudian dilanjutkan dengan senam peregangan dan senam Maumere. Tawa riang dan keceriaan mengiringi setiap gerakan peserta, menandakan bahwa dakwah bisa dikemas secara sehat, ceria, dan menggembirakan.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Setelah menikmati waktu rehat dengan tea break, peserta mengikuti sesi kajian terbuka, motivasi, dan fun game yang dipandu oleh Aries, Ketua Majelis Kader PRM Mudal sekaligus pemilik Rumahipno Wonosobo. Sebagai seorang motivator dan praktisi pelatihan, ia membawakan sesi interaktif dan inspiratif dengan gaya yang segar dan menghibur.

Dalam kajian tersebut, Babe Aries memperkenalkan sejumlah konsep praktis untuk penguatan kader dan organisasi. Pertama, teknik STOP (Senyum, Tahan, Obrolkan, Peduli) yang mengajarkan cara menjaga keseimbangan sosial-emosional dan membentuk karakter kader yang tangguh. Kedua, konsep JALAN, panduan aplikatif untuk mengelola organisasi dengan visi pengembangan yang jelas dan progresif. Ketiga, konsep MODA, strategi kreatif dalam mencari solusi operasional serta sumber pendanaan nyata bagi kegiatan persyarikatan.

Tak hanya teori, peserta juga diajak melakukan sharing program realistis yang dapat segera diterapkan di tingkat ranting. Ide-ide yang muncul langsung diterjemahkan menjadi rencana amal nyata. Fun game yang disisipkan di sela kegiatan membuat suasana semakin hangat dan penuh keakraban.

Menjelang akhir acara, seluruh peserta berfoto bersama dan menikmati sesi ramah tamah. Wajah-wajah bahagia dan penuh semangat tampak jelas, menandakan kepuasan atas kegiatan yang berjalan lancar.

Rihlah dan kajian kali ini bukan sekadar perjalanan menuju Tlogo Menjer, melainkan juga perjalanan spiritual, intelektual, dan emosional yang menyatukan semangat warga Muhammadiyah. Seluruh peserta pulang dengan tekad baru: berani berdakwah dan berani beramal nyata di tingkat ranting.

Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE