PWMJATENG.COM, Brebes – Dalam upaya mempererat hubungan antara lembaga pendidikan Islam dan pemerintah daerah, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu menggelar silaturahmi bersama Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, di Eks Pendopo Kawedanan Bumiayu, Sabtu (4/10/2025). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, dihadiri oleh jajaran pimpinan pesantren serta tokoh Muhammadiyah setempat.
Pendiri MBS Bumiayu, Abdul Karim Naqib, membuka pertemuan dengan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Bupati Brebes atas dukungannya terhadap dunia pendidikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati yang telah berkenan menerima kami. Ini wujud nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Brebes terhadap perjuangan pendidikan di tingkat akar rumput,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu Mudir MBS Bumiayu, Utsman Arif Fathka, bersama sejumlah pimpinan pesantren, Ketua PCM Bumiayu Sukmono, dan Ketua PRM Bumiayu Erma Muttaqin. Utsman menjelaskan, silaturahmi tersebut digagas untuk memperkuat dialog dan koordinasi antara pesantren dan pemerintah daerah.
Menurutnya, kerja sama yang baik antara pemerintah dan lembaga pendidikan Islam sangat penting untuk memperluas akses pendidikan berkualitas serta memperkuat pembentukan karakter santri. “Silaturahmi ini menjadi langkah penting untuk membangun kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperluas kesempatan belajar, dan memberdayakan santri serta alumni,” tutur alumnus Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto itu.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Dalam kesempatan yang sama, Utsman juga menyampaikan harapan agar Bupati Paramitha berkenan hadir pada Wisuda Tahfidz MBS Bumiayu yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang. “Kehadiran Ibu Bupati akan menjadi motivasi besar bagi para santri dan keluarga besar pesantren,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma memberikan apresiasi atas kemajuan signifikan yang dicapai MBS Bumiayu. Ia menilai pesantren tersebut telah menjadi contoh nyata pendidikan Islam yang progresif dan berorientasi pada pembentukan karakter.
“Saya bersyukur melihat perkembangan MBS Bumiayu yang terus maju dengan berbagai prestasi santri, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Ini kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Paramitha.
Bupati juga menekankan pentingnya menjalin sinergi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat Islam, dan lembaga pendidikan seperti MBS. Menurutnya, silaturahmi bukan hanya mempererat hubungan personal, tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berakhlak.
“Dengan menjaga silaturahmi, kita dapat menumbuhkan semangat persaudaraan dan kekompakan. Kami bangga MBS Bumiayu sebagai lembaga di bawah naungan Muhammadiyah mampu berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Mudir MBS Bumiayu menyebutkan, dialog yang terjalin pada kesempatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan strategis antara pemerintah dan pesantren. Pertemuan ini, menurutnya, bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga forum berbagi gagasan untuk memajukan pendidikan Islam di Kabupaten Brebes.
Ia berharap kerja sama yang sudah terjalin dapat terus berlanjut dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. “Kami percaya, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan lembaga pendidikan Islam seperti MBS Bumiayu akan membawa manfaat besar bagi kemajuan pendidikan, dakwah, serta kesejahteraan umat,” ujarnya menutup pertemuan.
Kontributor : Tarqum
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
