
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan kepedulian sosial melalui program beasiswa yang digagas Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Pada Sabtu (27/9), Lazismu UMS menggelar acara silaturahmi sekaligus penyerahan Beasiswa Yatim dan Beasiswa Kader Sang Surya. Kegiatan ini berlangsung di ruang sidang Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) UMS.
Acara tersebut dihadiri keluarga penerima Beasiswa Yatim, mahasiswa penerima Beasiswa Kader Sang Surya, serta jajaran pengurus Lazismu UMS. Suasana hangat terasa sejak awal kegiatan, diawali dengan tausiah singkat yang disampaikan Kuswaji Dwi Priyono. Ia mengulas makna Surat Luqman, terutama nasihat bijak Luqman kepada anaknya tentang pentingnya iman, akhlak, dan keteguhan hati.
Dalam kesempatan itu, Mahasri Shobahiya selaku perwakilan pengurus Lazismu UMS menjelaskan secara rinci tujuan dari dua program beasiswa tersebut.
“Beasiswa Yatim ditujukan khusus bagi putra atau putri dosen serta karyawan UMS yang orang tua atau pasangan hidupnya meninggal dunia dan ditinggalkan dalam kondisi tidak bekerja. Sementara Beasiswa Kader Sang Surya diperuntukkan bagi mahasiswa UMS yang kehilangan orang tua sebagai penopang ekonomi keluarga ketika masih aktif menempuh studi,” terangnya, Rabu (1/10).
Mahasri menekankan bahwa program ini tidak sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian kampus terhadap keluarga besar UMS. “Kami ingin memastikan anak-anak dan mahasiswa tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani oleh kesulitan ekonomi akibat musibah yang menimpa keluarga,” ujarnya.
Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah
Pada semester ini, Lazismu UMS menyalurkan dana sebesar Rp53.312.000 untuk 15 anak penerima Beasiswa Yatim. Sementara itu, program Beasiswa Kader Sang Surya Angkatan ke-2 memberikan bantuan senilai Rp73.030.000 kepada 10 mahasiswa terpilih. Angka tersebut menjadi bukti keseriusan Lazismu dalam mendukung keberlangsungan pendidikan di lingkungan UMS.
Suasana acara semakin mengharukan saat para mahasiswa penerima Beasiswa Kader Sang Surya diperkenalkan secara langsung kepada hadirin. Mahasri menegaskan bahwa beasiswa ini bukan sekadar fasilitas, melainkan juga amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.

“Mahasiswa penerima beasiswa wajib mengaktifkan dan menghidupkan persyarikatan Muhammadiyah maupun organisasi otonom (ortom). Ini bentuk kontribusi dan pengabdian nyata kepada persyarikatan,” tegasnya.
Pernyataan tersebut menjadi penekanan penting bahwa beasiswa tidak hanya mengedepankan aspek akademik, melainkan juga pembinaan kader persyarikatan. Mahasiswa didorong untuk berperan aktif di berbagai lini, baik dalam kegiatan sosial, dakwah, maupun pengembangan organisasi.
Acara silaturahmi ini ditutup dengan penyerahan simbolis Beasiswa Yatim kepada keluarga tenaga pendidik UMS. Selain itu, mahasiswa penerima Beasiswa Kader Sang Surya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk komitmen mereka untuk berkontribusi kepada Muhammadiyah.
Kontributor : Hammam
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha