AUMBerita

Masjid Rp10 Miliar di Doro Siap Jadi Pusat Sosial dan Ekonomi Umat

PWMJATENG.COM, Pekalongan – Wajah baru kawasan Doro segera hadir dengan berdirinya Masjid Transit Hj. Mutimah Dahlan Doro. Masjid megah yang dibangun di Jalan K. Hajar Dewantoro itu rencananya mulai melayani jamaah pada 1 Oktober 2025. Tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, masjid ini digagas sebagai pusat pergerakan sosial dan ekonomi umat.

Masjid tersebut dibangun melalui dana wakaf sebesar Rp10 miliar dari seorang pengusaha keramik asal Doro, Ahmad Sumantono, atau akrab disapa Nano. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan masjid ini merupakan wujud bakti kepada almarhumah ibundanya, Mutimah Dahlan.

“Saya berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga mampu menggerakkan kegiatan sosial dan ekonomi umat Islam di Doro serta wilayah sekitarnya,” ujar Nano.

Masjid Transit Hj. Mutimah Dahlan Doro merupakan relokasi dari Masjid Jenderal Sudirman yang sebelumnya berdiri di kawasan tersebut. Dengan lokasinya yang strategis, masjid ini diperkirakan akan menjadi tempat singgah favorit para musafir.

Pengelolaan masjid diserahkan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Doro. Ketua Takmir Masjid, dr. Sukendro, menyatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi semua jamaah, baik warga sekitar maupun pendatang.

Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah

“Kami akan berusaha maksimal melayani jamaah agar mereka merasa nyaman di masjid ini,” jelas Sukendro.

Sementara itu, Ketua PCM Doro, Amsorin, menyampaikan bahwa peresmian resmi masjid akan digelar pada 15 Oktober 2025. Rangkaian acara akan dimeriahkan dengan jalan sehat, cek kesehatan gratis, hingga bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) Doro.

“Kita doakan bersama semoga acara berjalan lancar dan masjid ini menjadi mercusuar keagamaan sekaligus kemasyarakatan yang bermanfaat luas,” ungkap Amsorin.

Lebih dari sekadar bangunan fisik, masjid ini membawa visi besar untuk mendorong kemandirian umat. Dengan konsep transit, masjid diharapkan menjadi pusat aktivitas yang melibatkan masyarakat lintas kalangan.

Di balik pembangunannya, terdapat semangat kolaborasi antara pengusaha, organisasi Islam, dan masyarakat. Semangat tersebut mencerminkan upaya menjadikan masjid bukan hanya tempat shalat, melainkan juga wadah pemberdayaan ekonomi berbasis keumatan.

Kontributor : Sanyoto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE