PWM Jawa Tengah Matangkan Rencana Besar Manajemen Reputasi Digital, Ini Langkah Nyatanya!

PWMJATENG.COM, Semarang – Ekstraieni Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi Zona II resmi menggelar pembahasan rencana tindak lanjut (RTL) melalui pertemuan daring. Agenda penting ini diprakarsai oleh fasilitator Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM) PP Muhammadiyah, Sabtu (27/9), menggunakan platform Zoom.
Dalam forum tersebut, Direktur PSDM PP Muhammadiyah, Choirul Fajri, turut hadir bersama seluruh peserta pelatihan. Mereka sebelumnya mengikuti kegiatan intensif selama tiga hari, sejak Jumat hingga Ahad (29–31/8/2025), di Hotel Narita, Tangerang, Banten. Pertemuan daring ini menjadi tindak lanjut strategis guna memastikan pelatihan tidak berhenti sebatas wacana, tetapi benar-benar diimplementasikan di daerah masing-masing.
Kepala Bagian Media dan Komunikasi PWM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, menegaskan bahwa wilayahnya telah lebih dulu mengadakan pelatihan sejenis. “PWM Jawa Tengah sudah menyelenggarakan pelatihan di tingkat wilayah pada Sabtu–Ahad (20–21/9) di Hotel Grasia, Kota Semarang. Kegiatan itu diikuti 35 PDM se-Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurut Taufiq, agenda di Semarang tersebut tidak hanya memperluas wawasan para peserta mengenai reputasi digital, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan teknis yang dapat langsung diterapkan. Ia menambahkan bahwa para peserta sangat antusias karena isu pengelolaan media digital kini menjadi kebutuhan pokok organisasi.
Lebih lanjut, Taufiq menyampaikan bahwa PWM Jawa Tengah telah menyiapkan langkah lanjutan. Selama tiga bulan mendatang, pelatihan serupa akan digelar oleh PDM di masing-masing daerah. Dengan demikian, kapasitas kader di bidang pengelolaan media digital semakin merata di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Baca juga, Takwa: Jalan Menuju Kesejahteraan Lahir dan Batin
“Rencananya, setiap PDM akan memfasilitasi pelatihan untuk tim medianya sendiri. Jadi, setelah pelatihan tingkat wilayah, semangat ini akan ditularkan ke daerah. Harapannya, reputasi digital Muhammadiyah makin kuat,” jelas Taufiq.
Pembahasan RTL kali ini juga membuktikan adanya keseriusan seluruh pihak dalam memperkuat strategi digital. Choirul Fajri, selaku Direktur PSDM PP Muhammadiyah, menilai langkah Jawa Tengah patut diapresiasi. Menurutnya, peran media digital sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, terutama bagi organisasi besar seperti Muhammadiyah.
“Reputasi digital adalah wajah organisasi di era modern. Apa yang dilakukan PWM Jawa Tengah menunjukkan bahwa mereka memahami betul urgensi transformasi digital,” ujar Choirul dalam forum daring itu.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, para peserta lain juga memberikan masukan terkait mekanisme pelatihan lanjutan. Mereka menekankan pentingnya konsistensi dan penguatan jaringan antar-PDM agar reputasi digital Muhammadiyah semakin solid di berbagai level.
Dalam dua tahun terakhir, PWM Jawa Tengah memang menaruh perhatian serius pada aktivisme di media digital. Perhatian itu tidak hanya datang dari pengurus bidang media, melainkan juga dari segenap anggota PWM. Dukungan kolektif inilah yang membuat agenda digitalisasi di Jawa Tengah berjalan lebih cepat dibandingkan beberapa wilayah lain.
“PWM Jawa Tengah melihat ruang digital sebagai bagian dari dakwah. Karena itu, dalam dua tahun terakhir, kami fokus membangun ekosistem digital yang lebih sehat dan produktif,” ungkap Taufiq.
Ia menilai bahwa dukungan penuh dari jajaran pimpinan PWM menjadi faktor penting. Tanpa komitmen bersama, upaya membangun reputasi digital sulit terwujud. Oleh sebab itu, setiap agenda yang dijalankan selalu mendapat pengawalan langsung dari pengurus inti PWM Jawa Tengah.
Editor : Ahmad