AUMBerita

Mahasiswa UNIMMA Ikut Jejak Konservasi di Sukamade, Simak Kisahnya!

PWMJATENG.COM, Magelang – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Rimba Raya Indonesia (Mentari) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar program pengembaraan. Agenda ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan anggota baru. Pelepasan peserta dilakukan di Lapangan Basket Kampus 2 UNIMMA pada Jumat (26/9/2025).

Pembina UKM Mentari, Pranita Siska Utami, menuturkan bahwa pengembaraan merupakan salah satu tahapan dalam pendidikan Mapala. Ia menjelaskan, “Di Mentari ada jenjang kegiatan. Mulai dari pendidikan dasar, pendidikan lanjut, hingga pengembaraan. Pengembaraan menjadi tahap memperdalam divisi yang diminati oleh anggota. Kali ini, yang berangkat adalah tim divisi konservasi.”

Pranita menekankan, pengembaraan bukan hanya kegiatan fisik, melainkan juga perjalanan batin. “Ketika seseorang menjadi Mapala, kode etik utamanya adalah bertakwa kepada Tuhan. Saat mengembara, mereka memaknai kebesaran Allah. Harapannya, setelah kembali, mereka semakin kuat dalam ketakwaan,” ujarnya.

Kegiatan pengembaraan kali ini berlangsung di Pantai Sukamade, Banyuwangi. Lokasi tersebut dipilih karena menjadi pusat konservasi penyu dan kawasan ekowisata yang masuk dalam Taman Nasional Meru Betiri. Agenda berlangsung pada 29 September hingga 4 Oktober 2025 dalam rangka Meru Betiri Service Camp (MBSC) XXVI. Tidak hanya mahasiswa UNIMMA, kegiatan itu juga diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia.

Selama kegiatan, para mahasiswa akan menerima materi mendalam seputar ekologi, ekosistem, konservasi sumber daya hayati, flora dan fauna Indonesia, serta teknik penelitian lapangan. Pembekalan ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai praktik konservasi langsung di lapangan.

Dua anggota Mentari yang ikut serta dalam program tersebut adalah Amalia Nurin, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Rizky Mubarok, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik (FT).

Baca juga, Beri Kuliah Umum pada Mahasiswa Baru D1 Kemuhammadiyahan, Ibnu Hasan Tegaskan Urgensi Internalisasi Ideologi

Amalia Nurin menyampaikan kegembiraannya bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. “Saya berharap pengalaman di Sukamade bisa menambah wawasan tentang konservasi alam. Selain itu, ini juga menjadi sarana untuk melatih mental dan kedisiplinan. Bagi saya, ini kesempatan berharga untuk belajar langsung dari alam,” kata Nurin.

Hal serupa dirasakan Rizky. Menurutnya, pengalaman terjun ke lapangan akan memberi pelajaran yang tak bisa diperoleh hanya dari ruang kelas. Ia menilai kegiatan ini sebagai ruang pembentukan karakter sekaligus wadah pengabdian kepada masyarakat.

Selain memperdalam pengetahuan konservasi, para peserta akan memperoleh sertifikat sebagai kader konservasi. Sertifikat ini menjadi bukti kompetensi sekaligus pengakuan atas keterlibatan mereka dalam menjaga kelestarian alam.

Bagi UNIMMA, partisipasi mahasiswa dalam MBSC XXVI bukan hanya sekadar keikutsertaan, melainkan wujud komitmen institusi pendidikan dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan. Universitas menegaskan perannya tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan karakter mahasiswa agar berwawasan luas, tangguh, dan berakhlak mulia.

Kegiatan pengembaraan di Sukamade juga menjadi momentum untuk menegaskan kembali pentingnya harmoni antara manusia dan alam. Di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, mahasiswa diharapkan menjadi motor penggerak yang membawa pesan konservasi ke masyarakat luas.

Pranita menambahkan, nilai spiritual yang terkandung dalam pengembaraan memberi makna lebih. “Belajar dari alam tidak sekadar soal teknik konservasi, tetapi juga pembelajaran tentang kesabaran, ketekunan, dan rasa syukur. Semua itu bagian dari proses pembentukan pribadi mahasiswa,” ungkapnya.

Kontributor : Arina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE