AUMBerita

Perempuan Desa Kandangrejo Belajar Wirausaha, Pulang dengan Inspirasi dari UMKM Mekar Abadi

PWMJATENG.COM, Grobogan – Semangat pemberdayaan perempuan kembali digaungkan lewat Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Semarang. Pada Ahad (7/9), tim pelaksana melanjutkan rangkaian Sekolah Perempuan Plus 2025 di Desa Kandangrejo, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.

Kali ini, kegiatan memasuki sesi kesepuluh dengan konsep berbeda. Para peserta diajak melakukan kunjungan belajar ke UMKM Mekar Abadi dan bertemu langsung dengan pemilik usaha, Khusnul Khotimah. Melalui kegiatan ini, perempuan desa berkesempatan menyerap ilmu kewirausahaan dari pelaku usaha yang sudah berpengalaman.

Dalam dialog yang berlangsung hangat, Khusnul Khotimah menceritakan perjalanan panjangnya membangun UMKM Mekar Abadi. Ia menekankan bahwa dunia usaha tidak bisa ditempuh secara instan. “Berwirausaha bukanlah hal yang instan, butuh ketekunan dan kesabaran. Mulai dari membangun usaha kecil-kecilan, mengembangkan produk, hingga akhirnya bisa dipasarkan secara lebih luas. Yang penting adalah semangat dan konsistensi,” ujarnya.

Peserta tidak hanya mendengarkan teori. Mereka juga melihat langsung proses produksi yang dikerjakan di UMKM Mekar Abadi. Dari pengolahan bahan hingga pemasaran, semua dipaparkan secara rinci oleh pemilik usaha. Hal ini menjadi pengalaman nyata yang memberi gambaran konkret bagi ibu-ibu yang hadir.

Baca juga, Manhaj Akidah Muhammadiyah: Kaidah dan Pokok Dasar Keimanan

Ketua Tim Pelaksana, Reffi, menegaskan bahwa tujuan visitasi ini adalah membekali perempuan Kandangrejo dengan wawasan praktis tentang wirausaha. “Kegiatan visitasi ini diadakan untuk memberikan pandangan serta bekal bagi peserta Sekolah Perempuan, mulai dari memahami perjalanan berwirausaha hingga tahapan cara memasarkannya. Harapannya, pengalaman ini bisa menginspirasi ibu-ibu untuk ikut terjun dalam dunia usaha,” jelasnya.

Salah satu peserta, Siti Fatimah, mengaku mendapatkan motivasi baru setelah mengikuti kunjungan ini. Ia merasa pengalaman langsung di UMKM Mekar Abadi memberinya keyakinan untuk mencoba usaha meskipun dimulai dari skala kecil. “Saya merasa senang bisa melihat langsung bagaimana usaha dijalankan. Dari sini saya jadi lebih termotivasi untuk berani memulai usaha sendiri, meski dari hal kecil. Mudah-mudahan suatu saat bisa berkembang seperti UMKM Mekar Abadi,” tuturnya penuh semangat.

Materi yang dipelajari dalam kunjungan meliputi sejarah berdirinya UMKM Mekar Abadi, ragam produk yang dihasilkan, hingga strategi pemasaran. Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara, terutama saat sesi diskusi dengan pemilik usaha. Banyak pertanyaan muncul mengenai cara memasarkan produk, menjaga kualitas, hingga strategi bertahan di tengah persaingan.

Program Sekolah Perempuan Plus 2025 sendiri dirancang untuk memberdayakan perempuan desa melalui keterampilan dan pengetahuan yang beragam. Sebelumnya, peserta telah mengikuti pelatihan di bidang tata rias dan pengembangan keterampilan lain. Namun, lewat kunjungan kali ini, mereka mendapat tambahan wawasan penting tentang kewirausahaan.

Kontributor : Salsa
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE