
PWMJATENG.COM, Boyolali – SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono mendapat kunjungan istimewa dari rombongan SD Muhammadiyah 14 Surakarta pada Selasa (23/9). Rombongan dipimpin langsung Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 14, Agus Triyono, didampingi Novi.
Kehadiran mereka disambut hangat Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, bersama Ahmad Khoirul di ruang kepala sekolah. Suasana penuh keakraban tampak menyelimuti pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Pujiono mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan silaturahmi ini. Ia menilai kunjungan tersebut bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi juga langkah penting untuk memperkuat hubungan antarsekolah Muhammadiyah.
“Kami sangat berbahagia dengan hadirnya rombongan dari SD Muhammadiyah 14 Surakarta. Semoga silaturahmi ini membawa manfaat dan keberkahan untuk kemajuan pendidikan di sekolah kita masing-masing,” ujarnya.
Agus Triyonoendhuth, selaku pimpinan rombongan, menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan tuan rumah. Ia menilai, kegiatan semacam ini dapat memperluas wawasan sekaligus mempererat jaringan pendidikan Muhammadiyah. Menurutnya, pertemuan ini menjadi sarana untuk berbagi strategi dalam memajukan sekolah.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi ringan mengenai perkembangan pendidikan. Kedua belah pihak saling bertukar pengalaman, khususnya terkait strategi manajemen sekolah dan inovasi pembelajaran agar mampu bersaing di era modern.
Dalam diskusi itu, beberapa poin penting turut mengemuka. Pujiono menekankan perlunya kerja sama lintas sekolah dalam pengembangan kurikulum yang adaptif. Ia menambahkan, sekolah Muhammadiyah harus terus bergerak maju dengan membangun inovasi yang sesuai perkembangan zaman.
Baca juga, Gambaran Neraka dalam Tafsir Al-Mudatsir: Peringatan Bagi Umat Manusia
Sementara itu, Agus Triyonoendhuth menuturkan, tantangan pendidikan ke depan semakin kompleks. Karena itu, diperlukan kolaborasi yang solid antarunit pendidikan Muhammadiyah. Ia menyebut, kunjungan semacam ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat persaudaraan sekaligus memperkaya gagasan dalam mengelola sekolah.
“Harapannya, pengalaman yang kami peroleh di sini bisa kami terapkan di sekolah kami, begitu pula sebaliknya. Dengan berbagi strategi, kita bisa sama-sama tumbuh dan berkembang,” katanya.
Selain membicarakan soal kurikulum dan manajemen, diskusi juga menyinggung peran guru dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Keduanya sepakat bahwa guru adalah kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Pertemuan berlangsung dalam suasana cair. Candaan ringan mewarnai diskusi yang membuat suasana semakin akrab. Meski hanya berlangsung beberapa jam, silaturahmi itu dianggap memberi energi baru bagi kedua sekolah.
Ahmad Khoirul yang turut hadir juga menambahkan pandangannya. Ia menilai, kolaborasi antara SD Muhammadiyah PK Banyudono dan SD Muhammadiyah 14 Surakarta berpotensi melahirkan program-program pendidikan kreatif yang bisa menjadi contoh bagi sekolah Muhammadiyah lainnya.
Silaturahmi tersebut ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenang-kenangan. Rombongan SD Muhammadiyah 14 Solo kemudian berpamitan dengan penuh rasa persaudaraan.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha