AUMBerita

Heboh! Wisudawati UMS Tampil dengan Jubah Akatsuki di Momen Wisuda

PWMJATENG.COM, Surakarta – Wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyajikan cerita unik dari lulusannya. Pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/2026 di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Jumat (19/9), seorang wisudawati Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) mencuri perhatian publik. Anisa Cahya Maulani, yang akrab disapa Taci, hadir dengan mengenakan jubah Akatsuki dari serial anime populer Naruto.

Taci mengungkapkan alasannya memilih penampilan berbeda pada momen istimewa tersebut. Ia mengatakan, jubah itu menjadi simbol kecintaannya pada karakter Itachi Uchiha, salah satu tokoh utama dalam kelompok Akatsuki. “Aku memang suka banget sama Itachi. Dari kecil sudah mengikuti Naruto, dan Akatsuki menjadi salah satu bagian yang menemani hidupku,” ujarnya, Sabtu (20/9).

Menurut Taci, persiapan tampil nyentrik di acara wisuda justru sederhana. Ia mengaku sudah memiliki jubah Akatsuki sejak lama. “Aku sudah punya jubahnya sendiri, jadi tinggal dipakai dari rumah,” tutur lulusan Ilmu Komunikasi itu.

Selama kuliah di UMS, Taci mengaku banyak mendapatkan pengalaman berharga. Ia merasa pertemanan yang luas dan kesempatan mengikuti berbagai kegiatan kampus menjadi bagian penting dalam perjalanan akademiknya. “Kalau bukan kuliah di UMS, mungkin aku belum tahu bakal sewibu ini atau tidak,” ucapnya sambil tertawa.

Hobi menonton anime, kata Taci, bahkan berpengaruh pada kesehariannya. Hampir semua teman satu angkatan lebih mengenalnya dengan nama Taci dibandingkan nama aslinya. “Efek positifnya, jadi lebih mudah berbaur dan dikenal banyak orang,” tambahnya.

Baca juga, Kiat-Kiat Terhindar dari Gangguan Mental

Ia pun memberikan pesan khusus bagi teman-temannya agar tidak malu mengekspresikan diri. “Yang penting jangan malu. Apapun yang kamu suka, tunjukkan saja dengan percaya diri,” katanya memberi semangat.

Bagi Taci, wisuda bukan akhir dari perjalanan, melainkan pintu menuju babak baru. Ia mengaku masih belum memastikan apakah akan terus melanjutkan “kewibuan” setelah lulus, namun berjanji tetap menjadi pribadi autentik. “Doakan saja ya, kawan-kawan,” ucapnya.

Fenomena mahasiswa yang tampil berbeda di wisuda turut ditanggapi pihak kampus. Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) UMS, Triyono, menilai ekspresi kebahagiaan mahasiswa sah-sah saja, asalkan tetap menghormati etika akademik. “Kami melihatnya sebagai bentuk akulturasi. Silakan berekspresi, tapi harus tetap menjaga etika akademik,” tegasnya.

UMS sendiri memberikan ruang kreativitas bagi mahasiswa, salah satunya lewat lomba konten wisuda di media sosial. Triyono menjelaskan, ada tiga aspek penilaian dalam lomba tersebut, yaitu kepatuhan terhadap etika, kreativitas, serta jumlah like. “Nanti akan dipilih juara 1, 2, 3, plus harapan 1,” jelasnya.

Ia menambahkan, lomba ini menjadi rangkaian dari perayaan wisuda yang berlangsung hingga dua minggu setelah acara utama. Pemenang akan diumumkan dan dihubungi langsung oleh panitia.

Pada periode wisuda kali ini, UMS meluluskan sebanyak 2.444 wisudawan dari berbagai program studi. Triyono berharap, seluruh lulusan dapat segera mengabdikan diri kepada masyarakat. “Kami mendoakan setelah lulus dari UMS, para alumni bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” tuturnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE