MKKS Muhammadiyah Cilacap Bagikan Laptop, MPKS PWM Jateng Beberkan Strategi Jitu Tambah Siswa

PWMJATENG.COM, Cilacap – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD dan MI Muhammadiyah se-Kabupaten Cilacap yang digelar di SD Muhammadiyah 1 Cilacap pada Jumat, 19 September 2025, berlangsung dengan nuansa istimewa. Dalam agenda tersebut, seluruh Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah se-Cilacap menerima bantuan laptop. Bantuan itu berasal dari Yayasan Gerakan Beramal Baik sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan mutu pendidikan berbasis teknologi.
Acara tersebut dihadiri Muh. Nasihin, Ketua Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LAIK) Itesa Muhammadiyah sekaligus Sekretaris Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Ia hadir sebagai narasumber utama sekaligus tokoh yang menyerahkan bantuan. Muh. Nasihin didampingi Syamsuddin, Ketua MPKS PWM Jawa Tengah, yang turut mendampingi prosesi penyerahan laptop kepada perwakilan sekolah.
Dalam pemaparannya, Muh. Nasihin menekankan pentingnya strategi jitu bagi sekolah Muhammadiyah untuk menambah jumlah peserta didik. Menurutnya, ada tiga pilar utama yang harus menjadi fokus bersama.
Pertama, mutu layanan pendidikan. Ia menjelaskan bahwa kualitas belajar harus dijaga dengan serius. “Mutu itu mencakup pembinaan karakter, penerapan pembelajaran kreatif, serta adaptasi dengan era digital,” ujarnya di hadapan peserta.
Kedua, promosi dan citra sekolah. Muh. Nasihin menegaskan, branding sekolah merupakan faktor penting yang sering diabaikan. Sekolah, katanya, perlu menyebarkan cerita positif melalui berbagai kanal media sosial. Selain itu, penyelenggaraan open house, pameran karya siswa, serta publikasi prestasi murid akan memperkuat citra sekolah di masyarakat.
Baca juga, 1.000 Petani Muhammadiyah Ramaikan Jambore Nasional Pertama di Kebumen, Tafsir Tegaskan Peran Petani dalam Kedaulatan Pangan
Ketiga, layanan ramah keluarga. Ia mencontohkan perlunya sekolah memberikan sambutan hangat, kemudahan pendaftaran baik secara online maupun offline, serta komunikasi intensif dengan orang tua. Menurutnya, suasana sekolah yang ramah akan menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas wali murid.
Lebih jauh, ia menekankan peran MKKS sebagai koordinator dalam pendataan jumlah sekolah, kapasitas ruang kelas, hingga target penerimaan murid baru. Sementara itu, kepala sekolah disebut sebagai motor penggerak budaya ramah siswa dan inovasi pembelajaran. “Kepala sekolah bukan hanya manajer administratif, tetapi inspirator yang mampu memimpin perubahan,” tuturnya.

Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan laptop. Muh. Nasihin menyerahkan secara simbolis laptop kepada perwakilan MI Muhammadiyah se-Kabupaten Cilacap. Prosesi itu berlangsung khidmat dengan didampingi Syamsuddin yang turut menyaksikan jalannya penyerahan.
Bantuan laptop ini diharapkan dapat memperkuat pemanfaatan teknologi informasi di sekolah. Dengan adanya perangkat baru, guru dan siswa memiliki peluang lebih besar untuk mengakses pembelajaran digital secara optimal. Muh. Nasihin menilai bahwa fasilitas teknologi bukan hanya alat bantu, melainkan sarana transformasi pendidikan.
“Laptop ini bukan sekadar perangkat, tetapi jembatan menuju pembelajaran yang kreatif, digital, dan bermakna,” tegasnya. Pernyataan tersebut disambut antusias para kepala sekolah dan guru yang hadir.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha