Pengajian Perdana ALBHA Kota Yogyakarta 2025: Ikhtiar Bersama Menjaga Haji Mabrur Sepanjang Umur

PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Alumni Bimbingan Haji ‘Aisyiyah (ALBHA) Kota Yogyakarta 2025 menggelar pengajian perdana sebagai langkah awal menjaga kemabruran haji. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 6 September 2025 di Masjid Islamic Centre Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus 4, Banguntapan, Bantul.
Pengajian ini menghadirkan seluruh anggota ALBHA angkatan 2025 dengan menghadirkan Yusuf Abdul Hasan, pembimbing senior KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, sebagai pemberi tausiyah.
Ketua ALBHA Kota Yogyakarta 2025, Kusmanto, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. “Pengajian ini wujud komitmen bersama sejak di tanah suci. Kita bersepakat untuk terus menjaga kemabruran haji melalui kegiatan yang berkesinambungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, Rowi Sutaryo, menilai pengajian menjadi cara efektif menjaga kemabruran. Ia menegaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya menjadi pengobat rindu, tetapi juga pengingat agar amalan di tanah suci terus dilanjutkan di tanah air. “Memory indah bersama akan memacu semangat beribadah dan beramal saleh dalam kebersamaan menjaga kemabruran,” tandasnya.
Rowi juga berharap doa dan dukungan untuk KBIHU ‘Aisyiyah agar semakin baik dalam memberikan bimbingan bagi calon jemaah haji. Ia menjelaskan, pembinaan dilakukan berkesinambungan, termasuk manasik sepanjang tahun, pra-mudzakarah bagi pembimbing, serta evaluasi program. Baru-baru ini, pengurus KBIHU juga menerima kunjungan Badan Penyelenggara Haji (BPH) Indonesia guna berbagi pengalaman untuk penyelenggaraan haji 2026.
Baca juga, Tiga Amal yang Tidak Terputus Apabila Seorang Muslim Telah Wafat
ALBHA Lintas Angkatan turut menyambut hangat pengajian perdana ini. Mereka mengapresiasi langkah ALBHA 2025 dan berharap kegiatan tersebut memperkuat ukhuwah antarangkatan. Selain itu, mereka juga mensosialisasikan agenda rutin, seperti pengajian lintas angkatan, bakti sosial bersama ALBHA DIY, dan penyaluran hewan kurban ke daerah yang membutuhkan, khususnya Gunungkidul dan Kulon Progo.
Dalam tausiyahnya, Yusuf Abdul Hasan yang juga anggota Dewan Pakar LPHU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan pentingnya meneladani Nabi Ibrahim a.s. Ia mengutip QS Al-Mumtahanah ayat 4 yang menyebut Ibrahim sebagai uswah hasanah (teladan yang baik). Menurutnya, ibadah haji adalah napak tilas perjuangan Nabi Ibrahim bersama keluarganya.

Ia juga menekankan semangat Ibrahim dalam mencari kebenaran sebagaimana termaktub dalam QS Al-Anbiya ayat 51. “Spirit tawakal harus ditanamkan, sebagaimana doa Hasbunallahu wa ni’mal wakil. Ibrahim juga hanif, yakni condong pada kebenaran dan agama yang lurus, menjauhi segala bentuk kemusyrikan,” jelasnya. Yusuf menegaskan, dengan semangat tersebut, seorang haji akan mencapai predikat mabrur, yakni pribadi yang ketaatannya luas tanpa batas.
Semangat menjaga kemabruran ini dilanjutkan di tingkat rombongan. Pada Ahad, 14 September 2025, Rombongan 3 menggelar pengajian perdana di Masjid Baiturrahman, Pandeyan, Yogyakarta, bertema “Menjaga Kemabruran Haji, Implementasi pada Kehidupan Sehari-hari” dengan penceramah H. Muhammad Sidiq, Ketua ALBHA Kota Yogyakarta Lintas Angkatan.
Pada waktu yang sama, Rombongan 4 juga menggelar pengajian bertema “Meniti Jalan ke Surga” di kediaman Sarju. Acara ini menghadirkan Sugiyarto, Guru Besar Matematika UAD sekaligus Ketua Rombongan 4 jemaah haji KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha