PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Sebanyak 104 siswa kelas VI SD Muhammadiyah Palur mengikuti kegiatan Outing Class dengan tema pengenalan jamu ramuan herbal Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Pengobatan Ikhlas, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 10 Jetis, Cerbonan, Karanganyar Kota, pada Kamis (18/9).
Kegiatan edukatif ini dibagi dalam dua sesi, dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Setiap sesi terbagi atas dua kelompok besar, yaitu putra dan putri. Pada sesi pertama, anak-anak diperkenalkan tentang apa itu jamu herbal serta berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan.
Pemateri kegiatan, Iin Widik Ilhami, menjelaskan langsung mengenai aneka tanaman herbal yang ditanam di kebun Rumah Pengobatan Ikhlas. Beberapa di antaranya yaitu daun dandang gendis, cabe, pronojiwo, telang, kacang sancainci, bluntas, dan indigofera. Ia tidak hanya mengenalkan jenis tanaman tersebut, tetapi juga memaparkan manfaatnya secara rinci.
“Tanaman herbal ini memiliki khasiat luar biasa. Misalnya, bunga telang dapat dijadikan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan,” terang Iin di hadapan para siswa.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga melakukan praktik langsung. Anak-anak diajak membuat minuman dari bunga telang yang segar dan berwarna menarik. Aktivitas ini mendapat sambutan meriah dari peserta.
Baca juga, Menafsir Ulang Sirah Nabawiyah: Dari Narasi Mitos Menuju Pemahaman Historis
Rafa Khairi, siswa kelas VI C, mengaku mendapat pengalaman baru yang berkesan. “Kegiatan outing class kali ini benar-benar menambah wawasanku tentang aneka tumbuhan yang ternyata memiliki banyak manfaat. Aku ingin menekuni keahlian semacam ini agar bisa membuat ramuan herbal sesuai kemampuanku,” ujarnya sambil tersenyum lebar.
Pada sesi kedua, siswa diajak memasuki sebuah ruangan yang tertata rapi dengan aneka produk jamu siap jual. Produk tersebut dikemas dengan menarik dan higienis. Salah satu pemateri menjelaskan, “Semua produk jamu di sini tidak ada yang pahit. Bahannya diracik secara alami dengan menjaga kebersihan.”
Selain itu, pemateri menekankan pentingnya memiliki pengetahuan sebelum meracik herbal. Menurutnya, pengetahuan yang benar membuat produk bermanfaat serta aman untuk dikonsumsi. “Ilmu itu sangat penting agar ramuan tidak menimbulkan kerancuan bagi yang meminumnya,” jelasnya.
Di akhir kegiatan, anak-anak mengikuti assessment seputar pemahaman mereka mengenai tanaman herbal, terutama bunga telang. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa mampu menangkap materi dengan baik. Raut wajah bahagia terlihat jelas karena mereka tidak hanya membawa pengetahuan baru, tetapi juga membawa pulang sebotol sari bunga telang sebagai buah tangan.
Tidak berhenti di situ, kebahagiaan siswa semakin lengkap ketika kegiatan dilanjutkan dengan berenang di wisata air Bumi Intan Pari. Aktivitas ini menjadi penutup yang menyenangkan bagi seluruh peserta.
Kontributor : Wahyuti
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
