
PWMJATENG.COM, Magelang – Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar kegiatan Visiting Lecture bertajuk “The Role of Treaties in Shaping Maritime Boundaries Across Southeast Asia”. Acara berlangsung di Gedung FH Kampus 2 UNIMMA pada Rabu (17/9) dan menghadirkan akademisi internasional, Mohd Hazmi bin Mohd Rusli, Senior Lecturer dari Faculty of Syariah and Law, Universiti Sains Islam Malaysia.
Dekan FH UNIMMA, Dyah Andriantini Sintha Dewi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting fakultas dalam memperkaya wawasan mahasiswa. “Visiting lecture ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan pakar hukum internasional. Kami berharap mereka bisa menangkap peluang ini dengan aktif berdiskusi,” ujarnya.
Dyah menambahkan, isu hukum laut yang diangkat sangat relevan dengan kondisi Indonesia. Menurutnya, pemahaman mahasiswa terhadap fungsi hukum laut penting untuk memperjelas batas yurisdiksi negara, seperti laut teritorial maupun Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). “Mengingat Indonesia berbatasan dengan beberapa negara, termasuk Malaysia, maka komunikasi yang baik menjadi kunci untuk menghindari konflik batas wilayah. Persoalan delimitasi laut tidak sekadar masalah pemetaan, tetapi juga berkaitan dengan diplomasi dan hukum internasional,” jelasnya.
Baca juga, Gambaran Neraka dalam Tafsir Al-Mudatsir: Peringatan Bagi Umat Manusia
Dalam paparannya, Mohd Hazmi membahas peran strategis perjanjian internasional dalam penetapan batas laut di Asia Tenggara. Ia menekankan bahwa perjanjian antarnegara menjadi instrumen hukum yang sahih sekaligus sarana penyelesaian konflik. Hazmi juga menyoroti beberapa kasus di kawasan yang menunjukkan bagaimana diplomasi maritim berperan besar dalam menjaga stabilitas regional.

Dekan FH UNIMMA menegaskan kembali bahwa pemahaman hukum laut internasional akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa hukum di era globalisasi. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa semakin sadar betapa vitalnya peran perjanjian internasional dalam menetapkan batas laut. Hal ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mendorong mereka untuk berkontribusi dalam isu-isu strategis hukum laut,” kata Dyah.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti komitmen FH UNIMMA yang telah terakreditasi Unggul dalam menciptakan atmosfer akademik berstandar internasional. Visiting lecture tersebut juga memperkuat eksistensi kelas internasional di FH UNIMMA, dengan tujuan mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat global.
Menurut Dyah, keberadaan program seperti ini menunjukkan bahwa UNIMMA tidak hanya fokus pada penguasaan teori, tetapi juga pada kemampuan praktis mahasiswa dalam menghadapi tantangan nyata. “Kami ingin mahasiswa memiliki pandangan luas tentang isu-isu hukum internasional sehingga mereka mampu menempatkan diri secara profesional di dunia global,” tuturnya.
Kontributor : Arina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha